Simalungun Siap Sambut Aquabike World Jetski 2024, Dongkrak Ekonomi di Kawasan Danau Toba

| oleh -9x Dilihat

HUMBAHAS, (HarianSumut)

Danau Toba kembali menjadi sorotan dunia, kali ini akan digelar ajang bergengsi bertaraf internasioal Aquabike World Jetski Lake Toba 2024 yang dijadwalkan berlangsung pada tanggal 13 hingga 17 November 2024 mendatang.

Event internasional ini akan melibatkan empat kabupaten di kawasan Danau Toba, yaitu Kabupaten Karo, Dairi, Simalungun, dan Samosir.

Dalam persiapan menghadapi even tersebut, telah dilaksanakan Rapat Koordinasi yang berlangsung di Coffee Hotel Ayola Dolok Sanggul, jalan Dolok Sanggul – Siborong – Borong, Pakkat, Kec. Dolok sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumut, Selasa (15/10/2024).

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut B. Pandjaitan dan diikuti oleh pihak Provinsi Sumatera Utara, empat kabupaten dikawasan Danau Toba yang akan menjadi tuan rumah dan sejumlah BUMN/Swasta.

Menko Marvest, Luhut B Panjaitan menyampaikan bahwa, proses persiapan Aquabike World Jetski Lake Toba 2024 telah dimulai sejak bulan September lalu, dengan fokus pada penyiapan hibah daerah dan persiapan kebutuhan teknis.

“Tahapan selanjutnya meliputi koordinasi teknis di lapangan dan puncaknya adalah pelaksanaan event pada bulan November,” ujar Menko Marvest.

Menko Marvest optimistis bahwa event ini akan kembali menarik perhatian dunia dan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kunjungan wisatawan ke Danau Toba.

Baca Juga:  Babinsa Serma Rislon Aktif Dukung Pembangunan Desa Sitinjo, Wujudkan Desa Maju Bersama

“Aquabike World Jetski telah terbukti mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Kami berharap event tahun ini akan lebih sukses lagi dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar Danau Toba,” ujarnya.

Menurut Menko Marvest, sebagai salah satu event internasional yang rutin digelar di Danau Toba, Aquabike World Jetski telah terbukti mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.

“Pada tahun sebelumnya, event serupa berhasil menghasilkan nilai valuasi media sebesar €18.709.656 dan memberikan perputaran ekonomi sebesar Rp 165 miliar,” jelas Menko Marvest.

Untuk memastikan event berjalan meriah tentu diharapkan dukungan seluruh masyarakat di sekitar Danau Toba. Penyelenggara telah merancang jadwal yang merata di keempat kabupaten. Dimana setiap kabupaten akan menjadi tuan rumah untuk satu seri perlombaan, dengan puncak acara berupa Grand Prix yang akan digelar di Pangururan, Kabupaten Samosir.

Penyelenggara even kali ini berharap dapat berjalan lancar dan sukses, serta mampu memberikan dampak positif bagi pariwisata dan perekonomian di kawasan Danau Toba. Untuk itu, dukungan dari pemerintah daerah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan sangat diperlukan.

Baca Juga:  KTT ASEAN Ditutup, Soroti Kawasan Yang Lebih Terhubung dan Tangguh

Dalam kesempatan tersebut, Plt Bupati Simalungun H Zonny Waldi menyampaikan, Kabupaten Simalungun sangat menyambut baik event bergengsi ini.

“Simalungun sebagai salah satu tuan Rumah dari 4 Kabupaten, dan kita sudah mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan event ini, juga untuk event pendukung lainnya,” jelas H Zonny Waldi.

H Zonny Waldi berharap, even ini berdampak baik untuk pariwisata di Kabupaten Simalungun terutama di kota Wisata Parapat, dan juga dapat memberi dampak yang baik Untuk perekonomian masyarakat.

“Kegiatan ini juga bisa menjadi media promosi pariwisata Kabupaten Simalungun,”ucap H Zonny Waldi sembari menghimbau stakeholder terkait dan juga masyarakat untuk menjaga kebersihan Kota Wisata Parapat serta menjaga keramah tamahan kepada touris lokal maupun manca negara.

Dijawalkan pelaksanaan Karo Cup berlangsung pada 13 November 2024 di Tongging, Kabupaten Karo. Dairi Cup berlangsung pada 14 November 2024, di Silalahi, Kabupaten Dairi,  Simalungun Cup berlangsung pada 15 November 2024, di Parapat, Kabupaten Simalungun dan Grand Prix of Lake Toba, Indonesia akan berlangsung pada 16-17 November 2024, di Pangururan, Kabupaten Samosir. (Rls/01)