SIMALUNGUN, (HarianSumut)
Radiapoh Hasiholan Sinaga yang akrab dengan sebutan RHS hadiri peresmian fasilitas belajar Pembibitan dan Kebun Praktek – Kakao Agroforesty di SMK Negeri Pertanian Batu XX (Dua Puluh) Jln Horailam Saragih, Pematang Raya, Kabupaten Simalungun, Sabtu (28/09/2024).
Kepala Sekolah SMK Negeri Pertanian Batu Dua Puluh, Rosenman Purba menyampaikan terimakasih kepada PT Olam Indonesia yang mendukung berdirinya gedung belajar ini.
“Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Alamuni atas sumbangan gedung belajar,” ujarnya.
Imam Suharto mewakili PT Olam Indonesia menyampaikan bahwa Perusahaannya bergerak dalam bidang eksportir Arabika terkemuka, dengan pangsa pasar gabungan sekitar 15%. Dikatakannya bahwa perusahaannya juga merupakan eksportir produk dan bahan kakao terbesar di Indonesia.
“PT Olam merupakan produsen bahan coklat di Indonesia, kami tidak membuat coklat kami hanya menyiapkan bahan pembuatan coklat,” sebutnya.
Indonesia berda 3 prosesing di dunia, perusahaan ini hadir untuk para petani kakao di Indonesia agar bisa menjadi Prosesing no 1 di dunia untuk produk kakao.
“Hari ini kami hadir di SMK Pertanian Batu dua puluh ini akan mengajarkan bagaimana anak-anak SMK Pertanian mengenal Kakao Agroforestry dan menyiapkan biji yang berkualitas untuk produk atau tanaman kakao,” ujar Imam Suharto.
RHS hadir sebagai Alumni SMKN Pertanian Batu Dua Puluh menyampaikan pesan kepada anak-anak SMKN Pertanian agar merubah menset bawah menjadi petani bukan profesi yang tidak mujur, banyak orang hebat yang lahir dari seorang petani
“Bapak pernah belajar di SMKN Pertanian ini, bagaimana saya belajar dan ditempah menjadi orang hebat. Kami berharap anak-anakku nanti tidak malu untuk bertani, tapi jadilah petani-petani hebat di Simalungun,” sebut RHS.
Radiapoh juga mengucapkan terimakasih kepada PT Olam Indonesia dan LascarCoco yang turun menjaga kesinambungan petani Kakao dan tentunya berdampak pada kesejahteraan para petani, karena 70 % masyarakat di Simalungun kehidupan ekonominya dari hasil pertanian.
“Harapan kami juga bukan hanya kakao hasil pertanian yang dikembangkan tapi kalau boleh Kopi juga, mengingat bawah Kabupaten Simalungun juga penghasil Kopi terbesar di Sumatera Utara,” tambah Radiapoh.
Tampak hadir mewakili Plt. Bupati Simalungun yang dihadiri staf ahli ekbang perekonomian dan pembangunan Debora Hutasoit, Kadis Pertanian Syakban Saragih dan kadis Pendidikan Sudiman Saragih. (Red)
