PT Rejeki Abadi Sambosar (RAS) Komit Jaga Lingkungan dan Peduli Masyarakat Sekitar

| oleh -92x Dilihat
Screenshot

SIMALUNGUN, (HarianSumut)

PT Rejeki Abadi Sambosar (RAS), perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan buah kelapa sawit menjadi minyak mentah atau Crude Palm Oil (CPO), menunjukkan komitmen tinggi terhadap pelestarian lingkungan dan kepedulian sosial sejak awal berdiri.

Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT RAS mulai beroperasi pada September 2023, berlokasi di Jalan Sutomo, Nagori Sambosar Raya, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Lokasinya yang berada di perbatasan dengan Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai, membuat perusahaan ini menyerap tenaga kerja dari dua kabupaten tersebut.

Saat ini, PT RAS mempekerjakan 121 orang karyawan di berbagai divisi, seperti Sortasi, Pengolahan, Maintenance (Teknik), Laboratorium, Limbah, dan lainnya. Perusahaan dipimpin oleh Direktur Utama, Martiaman Sijabat.

Kelola Limbah Secara Profesional dan Sesuai Aturan

Dalam pengelolaan lingkungan, PT RAS telah mengantongi berbagai dokumen resmi seperti UKL-UPL (Upaya dan Pengelolaan Lingkungan), Persetujuan Teknik (Pertek), Persetujuan Lingkungan (Perling), dan Rincian Teknik (Rintek) dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Simalungun.

“Dokumen lingkungan itu sepenuhnya dijalankan dengan profesional oleh PT RAS,” tegas Yosephan Harianja, Analis Lingkungan PT RAS, saat ditemui Rabu, 28 Mei 2025 di kantor perusahaan.

Baca Juga:  Bupati Taput Buka Rapat Persiapan Peringatan Hari Jadi ke-80 Kabupaten Tapanuli Utara

Dalam hal pengelolaan limbah, PT RAS membangun 10 kolam Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), delapan di antaranya telah difungsikan. Limbah cair diolah melalui beberapa tahap penyaringan, termasuk proses Fat Pit untuk pemisahan minyak dan air, serta alat Dewatering Press yang didatangkan dari Tiongkok untuk memisahkan padatan dari cairan limbah.

Setelah melalui uji baku mutu, sebagian hasil olahan limbah dialirkan ke Sungai Bah Sombu melalui pipa. Sementara sebagian lainnya dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman sawit, dan disalurkan secara gratis kepada masyarakat sekitar. Pengangkutan pupuk ini juga disediakan oleh pihak perusahaan.

“Semua gratis, termasuk angkutannya disediakan oleh perusahaan,” jelas Nixon Simamora, Kepala Tata Usaha PT RAS.

DLH Simalungun, melalui Kepala Dinas Daniel Silalahi, membenarkan bahwa PT RAS telah memenuhi semua syarat dokumen lingkungan dan menjalankan proses pengelolaan limbah sesuai ketentuan. Pengujian rutin oleh DLH menunjukkan hasil limbah PT RAS sesuai dengan standar baku mutu yang apkan.

Meski Baru Berdiri, PT RAS Aktif Salurkan Bantuan Sosial

Tak hanya peduli lingkungan, PT RAS juga aktif menunjukkan tanggung jawab sosial kepada masyarakat sekitar. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), perusahaan telah menyalurkan bantuan ke berbagai wilayah, khususnya Nagori Sambosar Raya dan beberapa nagori lain di Kecamatan Raya Kahean, serta Desa Bartong di Kecamatan Sipispis.

Baca Juga:  Cegah Serangan Siber, Diskominfo Kota Medan Adakan Sosialisasi Keamanan Siber

Bentuk bantuan CSR yang diberikan antara lain berupa:

Bantuan beras dan minyak goreng,

Perbaikan jalan,

Pengadaan dan pemasangan lampu jalan,

Bantuan hewan ternak (kambing),

Pembangunan sumur bor.

Di Desa Bartong, Kecamatan Sipispis, masyarakat juga menerima bantuan sembako seperti beras dan minyak goreng.

Lebih dari itu, meski tidak termasuk dalam dana CSR resmi, PT RAS sering memberikan bantuan kemanusiaan seperti uang duka bagi keluarga yang berduka, serta bantuan pembangunan rumah ibadah.

Yosephan menambahkan, dengan berbagai program kemasyarakatan yang telah dilakukan, pihak perusahaan dan para karyawan merasa sedih sekaligus terkejut atas insiden penghadangan truk milik PT RAS oleh sekelompok warga saat melintasi Desa Bartong, pada Senin, 26 Mei 2025 lalu.

“Selama ini kami berusaha menjaga hubungan baik dengan masyarakat. Kami berharap semua pihak bisa menyelesaikan persoalan dengan musyawarah dan komunikasi yang sehat,” ujarnya. (Red)