DPRD Siantar Digempur Empat Gelombang Pendemo

| oleh -70x Dilihat

PEMATANGSIANTAR, (HarianSumut)

Kota Pematangsiantar berubah menjadi lautan manusia, terkhusus sekitar Kantor DPRD dan Kantor Wali Kota Pematangsiantar, Senin (1/9/2025). Hal tersebut dikarenakan munculnya empat gelombang demonstran.

Aksi damai dilakukan secara bergantian oleh Kelompok Cipayung Plus dan Koalisi Mahasiswa Sipil, Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (GEMAPSI), BEM USI dan Aliansi Ojol bersama Masyarakat, berlangsung damai di gedung DPRD kota Pematangsiantar

Keempat kelompok pendemo menyampaikan aspirasi yang hampir bersamaan. Secara nasional aksi meminta  pembatalan tunjangan mewah DPR RI, menghentikan tindakan represif aparat, menuntut disahkannya RUU Perampasan Aset, Reformasi Polri secara menyeluruh dan menegakkan HAM.

Baca Juga:  Wakil Bupati Kabupaten Asahan Tinjau Pelaksanaan Peningkatan Infrastruktur Jalan

Terkhusus untuk Pemerintah Kota Pematangsiantar, aksi meminta pencabutan kebijakan yang tidak pro rakyat, membatalkan kenaikan NJOP 1000% yang dinilai memberatkan masyarakat dan memperiotaskan renovasi Pasar Horas serta menghentikan pembangunan gedung DPRD Pematangsiantar.

Wali Kota bersama Muspida Kota Pematangsiantar setuju dengan tuntutan pendemo dan melakukan penandatanganan fakta integritas. Wali Kota berjanji dan komitmen untuk melaksanakan dan menindaklanjuti tuntutan rakyat.

Namun, seketika suasana berubah setelah massa membubarkan diri. Sekelompok orang tiba-tiba muncul dan melakukan tindakan provokatif dengan mencoba melempari petugas dengan batu dan merusak gerbang masuk ke gedung DPRD. Situasi yang memanas tersebut segera ditangani oleh aparat kepolisian dan TNI.

Baca Juga:  Polda Sumut dan Jajaran Sikat Premanisme, 1.096 Kasus Ditindak Selama 17 hari Operasi Pekat Toba 2025

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian dan TNI masih berjaga-jaga di komplek gedung DPRD Kota Pematangsiantar. (Red)