Bunda PAUD Taput: Mars TK Pembina HKBP Jadi Semangat Mendidik Anak Berkarakter

| oleh -53x Dilihat

TAPANULI UTARA, (HarianSumut)

Bunda PAUD Kabupaten Tapanuli Utara Ny. Neny Angelina JTP Hutabarat menghadiri Launching Mars TK Pembina HKBP dan Pentas Seni di Gedung Raja Pontas Lumban Tobing, Kompleks Kantor Pusat HKBP Pearaja Tarutung, Jumat (31/10).

Kegiatan ini menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya TK Pembina HKBP memiliki lagu Mars resmi yang mencerminkan identitas, semangat kebersamaan, dan kecintaan terhadap sekolah. Acara ini juga menjadi bagian dari perayaan HUT HKBP ke-164 dan HUT Kabupaten Tapanuli Utara ke-80.

Dalam sambutannya, Bunda PAUD Taput menyampaikan apresiasi kepada semua pihak atas kolaborasi dalam menciptakan Mars TK Pembina HKBP yang disebutnya sebagai legacy bagi dunia pendidikan PAUD di Tapanuli Utara.

Baca Juga:  Operasi Zebra Toba 2025 Hari ke-5: Intensitas Edukasi Meningkat, Penindakan Tetap Transparan dan Humanis

“Mars ini menjadi simbol semangat dan identitas anak-anak kita. Terima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi, khususnya Ibu Somara Ida boru Sitompul yang memiliki talenta dan bakat yang luar biasa menciptakan mars ini. Terima kasih juga kepada para guru serta orang tua yang dengan tulus mendidik generasi emas Taput,” ujarnya.

Beliau juga mengajak para orang tua untuk menanamkan nilai religius, karakter, dan budaya Batak sejak dini sesuai pendekatan PAUD Holistik Integratif (PAUD HI).

“Guru terbaik tetaplah orang tua di rumah. Mari biasakan anak-anak berdoa, membaca firman, dan menebar salam kasih setiap hari,” pesannya.

Baca Juga:  Wakil Bupati Tapanuli Utara Lakukan Audiensi ke Kementerian Pekerjaan Umum

Turut hadir Kadep Diakonia HKBP Pdt. Eldarton Simbolon, Ketua Yayasan Pendidikan HKBP Prof. Dr. Ir. Albiner Siagian, M.Si, pencipta lagu Mars Somara Ida Sitompul, SS (Ny. Pdt. Boho Pardede, M.Si), Bunda PAUD Kecamatan Tarutung serta orang tua dan guru TK Pembina HKBP.

Acara ditutup dengan pentas seni anak-anak TK Pembina HKBP yang berlangsung meriah dan penuh semangat, menandai sinergi antara dunia pendidikan, gereja, dan pemerintah dalam membangun generasi berkarakter dan berbudaya. (EJP/Red)