MEDAN, (HarianSumut)
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menegaskan, tidak boleh ada satu pun warga yang tertinggal dalam proses pembangunan Kota Medan.
“Kemajuan kota hanya dapat dicapai apabila seluruh elemen masyarakat bergandengan tangan, saling menguatkan, dan saling menyayangi,” ungkap Wali Kota dalam Safari Natal Pemkon Medan di Gereja HKBP Sei Agul, Jalan Gereja, Kecamatan Medan Barat, Minggu (9/11/2025). Dalam Safari Natal itu Rico Waas juga membawa sejumlah bantuan antara lain berupa dana hibah Rp 50 juta untuk pembangunan dan renovasi gereja, bantuan sosial sebesar Rp.10 juta, bantuan 70 polibag bibit cabai, satu set tenis meja, serta bantuan rak buku dan buku-buku bacaan.
Pada perhelatan yang dihadiri Pendeta Swandi Aruan, Anggota DPR RI, Maruli Anggota DPRD Medan Antonius Tumanggor, para pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan, Plt. Camat Medan Barat Maswan Harahap, unsur Forkopimcam, dan jemaat itu, ia juga menegaskan makna dari slogan “Medan untuk Semua dan Semua untuk Medan” sebagai wujud kebersamaan di tengah keberagaman.
Rico Waas mengatakan, Safari Natal merupakan program rutin Pemko Medan yang digelar setiap tahun untuk mempererat silaturahmi antarumat beragama. Namun, perayaan kali ini menjadi istimewa karena merupakan Safari Natal pertamanya sejak menjabat sebagai Wali Kota Medan.
Ia berharap kegiatan tersebut menjadi momentum bagi seluruh warga untuk menebarkan cinta kasih dan memperkuat rasa persaudaraan di Kota Medan yang majemuk.
Rico Waas mengajak masyarakat untuk kembali membangkitkan budaya gotong royong yang kini mulai luntur. Ia menyampaikan bahwa setiap hari Sabtu Pemko Medan turun langsung ke kecamatan untuk membersihkan lingkungan bersama perangkat daerah. (Red)





