Polres Toba Ajak Siswa Berani Berbicara Selamatkan Sesama

| oleh -48x Dilihat

TOBA, (HarianSumut)

Dalam upaya meminimalisir dan mencegah terjadinya tindak pidana kekerasan seksual di lingkungan sekolah, Polres Toba melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Toba menggelar kegiatan sosialisasi kekerasan terhadap anak dan perempuan

Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (9/12/2025) sekira pukul 11.00 Wib di Aula Graha PT. TPL Kecamatan Parmaksian Kabupaten Toba Provinsi Sumatera Utara

Adapun Peserta Kegiatan, yaitu Kabid PPA Dinas PMD PPA Kabupaten Toba, Ps. Kanit PPA Sat Reskrim Polres Toba, Brigpol Monica Carolyn, S.H, Guru-guru Sekolah Yayasan Bonapasogit Sejahtera, Siswa-siswi Sekolah Yayasan Bonapasogit Sejahtera dan Briptu April Napitupulu, S.H

Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman yang mendalam mengenai dampak negatif dari kenakalan remaja, anti bullying di kalangan pelajar, serta risiko seks bebas yang dapat membahayakan masa depan generasi muda

Baca Juga:  Hadiri HUT ke- 8 Pewarta, Kadiskominfo Sumut: Terus Berkarya dan Menginspirasi

Ps. Kanit PPA Sat Reskrim Polres Toba, Brigpol Monica Carolyn,S.H, menyampaikan bahwa usia anak rentan terhadap tindak kekerasan baik fisik maupun seksual. “Namun demikian sedikit dari mereka yang berani bercerita atau melapor sehingga tidak ada penanganan lebih lanjut,” ucapnya.

Melalui kegiatan ini lanjutnya, kami mengajak para siswa untuk berani berbicara, bercerita dan menyampaikan apabila menjadi korban tindak kekerasan, ketidakadilan maupun eksploitasi. Selain itu berani melapor apabila melihat atau mengetahui adanya tindak kekerasan terhadap anak.

“Dengan keberanian untuk berbicara atau melapor, maka tindak kekerasan terhadap anak bisa cepat mendapat penanganan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ucapnya.

Baca Juga:  Dua Korban Kebakaran Sidaji Mulai Bangun Rumah, Pemkab Samosir Salurkan Bantuan Material

Ia menekankan kepada para peserta agar selalu waspada terhadap keberadaan orang asing yang ingin berbuat jahat disekitar perempuan dan anak.

Selain itu, orang tua juga harus berhati-hati apabila anak-anak bermain di luar rumah dan berpesan agar anak-anak tidak mudah diajak atau dibujuk oleh orang-orang yang tidak dikenal meskipun dengan bujuk rayu dan iming-iming di kasih hadiah.

“Sosialisasi yang kami lakukan ini sebagai upaya untuk mencegah kekerasan seksual kepada perempuan dan anak. Mengingat pada tahun ini kasus tersebut cukup tinggi,” tuturnya

Brigpol Monica Carolyn berharap dengan usaha dan upaya yang dilakukan pihak Polres Toba kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak menurun bahkan tidak ada lagi. (EJP/Red)