Pemkab Asahan Salurkan Bantuan Pangan untuk Warga Terdampak Banjir

| oleh -60x Dilihat

KISARAN, (HarianSumut)

Pemerintah Kabupaten Asahan menyalurkan bantuan pangan kepada warga terdampak banjir di Kecamatan Kisaran Timur, Selasa (9/12/2025). Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin S.Sos., M.Si secara simbolis menyerahkan bantuan beras dari Badan Pangan Nasional melalui Bulog Asahan di Kantor Kelurahan Selawan. Kegiatan ini turut dihadiri Kepala BPBD Asahan, Kapolsek Kota Kisaran, perwakilan Dandim 0208/Asahan, Kepala Bulog, Camat Kisaran Timur, serta para lurah se-Kecamatan Kisaran Timur.

Total bantuan yang diberikan mencapai 2.463 kilogram atau 246 sak beras, dengan alokasi 3,5 kg per jiwa untuk masa penanganan 14 hari. Bantuan ini disalurkan kepada warga di Kelurahan Si Umbut-Umbut (300 jiwa), Umbut-Umbut Baru (150 jiwa), Mutiara (150 jiwa), dan Selawan (103 jiwa). Camat Kisaran Timur, A. Saiful P. Pasaribu S.AP., M.M., menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah serta menegaskan pentingnya evaluasi saluran air dan peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Baca Juga:  Dimasa Gubernur Bobby Nasution Gaji Karyawan PT. PSU Yang Tertunggak Sejak Tahun 2023 Akhirnya Lunas

Bupati Asahan dalam sambutannya menjelaskan bahwa penyebab banjir berasal dari luapan paret dalam satu alur yang diperparah oleh kondisi parit busuk dan beberapa titik penyempitan. Ia mengajak masyarakat memperkuat budaya gotong royong, membersihkan selokan secara berkala, dan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sebagai langkah bersama mencegah kejadian serupa. Pemerintah, tegas Bupati, akan terus melakukan langkah teknis namun keberhasilan pengendalian banjir sangat bergantung pada partisipasi warga.

Baca Juga:  Tim gabungan Polda Sumut, Kodam I/BB dan Pemprov Sumut Rubuhkan THM Marcopolo

Menutup kegiatan, Bupati mengajak masyarakat Asahan turut mendoakan saudara-saudara yang terdampak banjir di Aceh dan Sumatera Barat agar diberi kekuatan dan keselamatan. Ia menegaskan bahwa solidaritas, kepedulian lingkungan, dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci membangun ketangguhan daerah menghadapi bencana. (Rls/Red)