Rayakan HUT PGRI ke 79, Puluhan Guru se Kecamatan Siantar Keracunan Makanan

| oleh -23x Dilihat

SIMALUNGUN, (HarianSumut)

Usai Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang ke -79, Senin (9/12/2024) di Aula SMKN 2 Kota Pematangsiantar, puluhan guru dari Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumut, mengalami mual dan dirawat di sejumlah rumah sakit Kota Pematangsiantar diduga keracunan makanan.

“Guru-guru swasta, negeri dan P3K. Mulai mual, malamnya. Ada yang langsung dibawa ke rumah sakit. Awalnya dipikir mual biasa,” ungkap seorang guru yang hadir pada Perayaah HUT PGRI tersebut.

Bahkan, suami dan anak dari puluhan guru turut mual serta masuk rumah sakit setelah mengkonsumsi makanan dari Perayaan HUT PGRI Tingkat Kecamatan Siantar.

Berikut jumlah Guru dan keluarga yang menjadi korban:

1. SDN 094159 Laras II ( 4 orang guru dan 1 orang keluarga ) 4 berobat jalan, 1 opname

Baca Juga:  Korea Utara Ubah Undang-undang, Resmi Sebut Korea Selatan Musuh

2. SDS HKBP BATU IV (7 Orang Guru) 1 opname, 6 berobat jalan

3. SDN 091273 Karang Bangun (7 org guru,2 anak) 3 guru opname, 2 anak opname,4 guru berobat jalan.

4. SDN 097523 Perumnas BT Vi (guru 5 org guru dan 6 keluarga)

5. SDN 096135 Rambung Merah (guru 4 dan 3 anak) 6 opname, 1 berobat di rumah

6. ⁠SDN 091251 marihat ulu ( guru 5 dan 2 anak)  2 opname,  5 berobat jalan

7. SD SWASTA HKI SIMARIMBUN (5 Guru) 1 guru Opname dan 4 guru berobat jalan.

8. Mastiur Siahaan guru SD 091272 karang bangun

9. SDN 091249 Mahanda (1 guru, 3 keluarga) berobat jalan.

Baca Juga:  Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga Kunjungi Warga Korban Banjir di Serbelawan

10. SDN 097805 Rambung merah 1 guru opname dan 3 anak dirawat di rumah

11. SDN 091272 Marihat Baris 1 guru opname dirawat dirumah sakit

12. ⁠SDN 095139 semangat baris 11 guru 1 baby (4 diopname 4 diinfus dirumah 3 berobat jalan)

13. SDN 091276 Sampuran (1 orang keluarga di opmame dan 2 orang keluarga dirawat di rumah)

14. SDN 091280 UJUNG RAJA ( 1 orang di opname diklinik)

Salah seorang keluarga korban, Jumat (13/12/2024) mengatakan sangat menyayangkan kejadian tersebut. Disamping ada pengalihan tempat yang seyogyanya di Aula MUI Simalungun, juga dinilai bahwa panitia dan pengurus PGRI sepertinya lepas tanggungjawab.

“Hingga kini belum ada tanggungjawab dari panitia maupun pengurus PGRI,” ujarnya dengan kesal. (Red)