2,7 M Uang Negara Sia-Sia, Proyek Dinas PUPR Sumut Baru Selesai Dikerjakan Sudah Roboh

| oleh -39x Dilihat
Screenshot

PEMATANGSIANTAR, (HarianSumut)

Proyek perkuatan tebing sungai bernilai milyaran rupiah di Kelurahan Sigulang-Gulang Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar pada UPTD Pekerjaan Umum dan Pennataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumatera Utara, beralamat di Jalan Ade Irma Suryani Pematangsiantar baru selesai dikerjakan sudah roboh.

Amatan di lapangan, Kamis (23/01/2025) sesuai di plank proyek, kriteria kontrak adalah perkuatan tebing sungai, dengan nilai kontrak sebesar Rp.2.742.881.300, nomor kontrak.602/1353/UpTD-PUPR-PS-KPA/VIII/2024, dengan pelaksana CV Samsam di tahun anggaran 2024.

Proyek ini ditemukan sudah roboh, diduga spesifikasi bangunan pondasi tembok tidak sesuai perencanaan. Selain itu, tidak adanya lubang-lubang resapan pada dinding tembok, serta kualitas cor diduga tidak sesuai dengan spesifikasi mutu yang ditentukan. Dengan robohnya proyek perkuatan tebing sungai tersebut, mengakibatkan uang negara milyaran rupiah sia-sia.

Baca Juga:  Babak Akhir Trump Vs Harris, Nasib AS Ditentukan Hari Ini

Pengamat Pembangunan infrastruktur yang juga Ketua LSM Khatulistiwa Demson Manurung, ST mengatakan sangat menyayangkan kegiatan proyek tersebut.

“Ya, uang negara sia-sia, negara juga dirugikan lantaran tidak bisa bermanfaat bagi warga setempat. Padahal ada PPK, pengawas membuat laporan progres tiap hari, mingguan, dalam hal ini diduga ada kesalahan perencanaan ataukah pelaksananya, padahal pekerjaan di bulan Agustus tahun 2024 lalu,” kata Demson.

Baca Juga:  Kalapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Sambut Kunker Forkopimcam Raya

Lebih lanjut dikatakan Demson, bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan melaporkan hal tersebut ke Aparat Penegak Hukum karena ada dugaan manipulasi administrasi dan penggunaan dana dalam pelaksanaannya.

Anehnya, saat hal tersebut hendak dikonfirmasi ke Kantor UPTD PUPR di Jalan Ade Irma Suryani Pematangsiantar, namun para pegawai kantor tersebut tidak berani buka suara, bahkan terkesan menutup-nutupi keberadaan Kepala UPT nya. (Red)