SIMALUNGUN, (HarianSumut)
Dalam rangka menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M, Bupati Simalungun di wakili Wakil Bupati Benny Gusman Sinaga melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Serbelawan, Kecamatan Dolok Batu Naggar, Simalungun, Sumut, Rabu (19/3/2025).
Hal itu dilakukan Wakil Bupati, juga dalam rangka untuk memantau harga bahan pokok dan mengatasi isu-isu ekonomi serta menjaga stabilitas harga, sekaligus mendengarkan langsung aspirasi masyarakat.
Dalam kunjungan tersebut Wakil Bupati (Wabup) didampingi Dandim 0207/Sml, Letkol Inf Slamet Faojan, Kapolres Simalungun diwakili Kapolsek Serbelawan Iptu Gunawan Sembiring, Camat Dolok Batu Nanggar Supardi, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar Muqorrobin, Kacab Bulog Pematangsiantar Matius Sitepu, serta sejumlah pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Simalungun.
Dalam sidak tersebut, Wabup Simalungun menemukan harga minyak goreng “Minyak Kita” yang dijual dalam kemasan plastik berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Harga HET minyak goreng tersebut telah ditetapkan sebesar Rp 15.000 per liter, namun di Pasar Serbelawan ditemukan pedagang menjualnya pada kisaran Rp 16.500 hingga Rp 17.000 per liter.
Para pedagang mengeluhkan bahwa harga modal minyak goreng yang mereka dapatkan sudah mencapai Rp 15.000, sehingga sulit menjual sesuai HET tanpa mengurangi keuntungan yang minimal.
Selain minyak goreng, Wabup Simalungun juga mencermati kenaikan harga bahan pokok lainnya, seperti bawang merah mengalami lonjakan dari Rp 33.000 menjadi Rp 38.000 per kilogram, sedangkan harga daging ayam mengalami penurunan dari Rp 30.000 menjadi Rp 28.000 per kilogram. Adapun harga sembako lain seperti beras, gula, dan telur masih relatif stabil.
Tidak hanya memantau harga bahan pokok, Wabup Benny Sinaga juga menerima berbagai keluhan dari masyarakat terkait kondisi fasilitas pasar. Beberapa pedagang mengeluhkan jalan pasar yang becek dan berlubang, gerbang pasar yang kurang representatif, hingga sepinya pembeli yang memengaruhi pendapatan mereka. Kondisi ini dinilai mengganggu aktivitas jual beli dan menurunkan minat masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional.
Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Wabup Simalungun Benny Gusman Sinaga menyampaikan bahwa, Ia akan berkoordinasi dengan Bupati Simalungun dan instansi terkait untuk mencari solusi terbaik. Wabup Simalungun juga menyatakan bahwa pemerintah daerah akan berupaya melakukan pembenahan guna menciptakan lingkungan pasar yang nyaman bagi pembeli dan pedagang.
“Apa yang bapak ibu sampaikan akan jadi bahan pembahasan saya dengan Pak Bupati. Saya turut prihatin dengan kondisi dan keluhan tersebut. Yang jelas, kita upayakan untuk pembenahan agar pembeli nyaman dan pedagang juga bisa mendapatkan rezeki,” ujar Wakil Bupati.
Dari pasar Serbalawan, selanjutnya Wabup Simalungun bersama rombongan meninjau kegiatan Pasar Murah yang digelar Pemkab Simalungun di Kantor Camat Dolok Batunanggar. Pasar Murah ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian pemerintah untuk membantu masyarakat memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau, khususnya di tengah kondisi ekonomi yang menantang.
Dari kegiatan pemantauan dan dialog langsung dengan masyarakat ini, diharapkan dapat menjadi pijakan penting bagi Pemkab Simalungun dalam merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran, demi terciptanya stabilitas harga dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. (Rls/02)