AS Disebut Tawarkan Kompensasi kepada Israel Jika Tak Serang Target Tertentu Iran

| oleh -4x Dilihat
Screenshot

ISRAEL, (HarianSumut)

Amerika Serikat dilaporkan telah mengusulkan “paket kompensasi” kepada Israel jika negara Zionis itu menahan diri untuk tidak menyerang sasaran tertentu di Iran, menurut laporan media Israel Kan11 pada Ahad. Tawaran tersebut datang di tengah meningkatnya ketegangan kedua negara menyusul serangan rudal balasan terhadap Israel, di mana lebih dari 200 rudal diluncurkan, menyebabkan korban jiwa dan kerusakan parah.

Menurut jurnalis Israel Amichai Stein, para pejabat AS menyampaikan kesepakatan kompensasi tersebut selama negosiasi yang sedang berlangsung antara Washington dan Tel Aviv mengenai tanggapan Israel terhadap serangan rudal tersebut. Paket yang diusulkan tersebut dikatakan mencakup perlindungan diplomatik komprehensif dan kesepakatan senjata, dengan syarat Israel menahan diri untuk tidak menyerang sasaran tertentu di Iran.

Baca Juga:  Formasi Gelar Upacara Peringati Gugurnya Pahlawan Revolusi Mayjend DI. Pandjaitan

Seorang pejabat Amerika, yang dikutip dalam laporan tersebut, merangkum tawaran tersebut, “Jika Anda tidak mencapai target A, B, dan C, kami akan memberi Anda perlindungan diplomatik dan paket senjata.” Rincian target masih dirahasiakan.

Para pejabat Israel dilaporkan mengakui usulan AS namun menekankan komitmen mereka terhadap ‘keamanan nasional’.

“Kami mempertimbangkan Amerika Serikat dan mendengarkan mereka, namun kami akan melakukan segalanya untuk melindungi warga negara kami dan keamanan Negara Israel,” jawab perwakilan Israel.

Baca Juga:  RHS Menyerahkan Secara Langsung Uang Untuk Pembelian Tanah Wakaf Pemakaman Muslim Nurullah

Laporan ini muncul ketika para pejabat tinggi militer AS, termasuk Kepala Jenderal CENTCOM Michael Kurilla, berada di Israel untuk berdiskusi mengenai potensi serangan Israel.

Presiden AS Joe Biden telah menekankan perlunya tanggapan “proporsional” dan mengatakan dia menentang serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran. Dalam sebuah pernyataan setelah pembicaraan telepon dengan para pemimpin G7, Biden menegaskan kembali bahwa meskipun Israel memiliki “hak untuk membela diri”, reaksi yang terukur akan mencegah eskalasi yang tidak perlu. (Red)

Sumber:

QUDS NEWS NETWORK | KAN11