TAPANULI UTARA, (HarianSumut)
SMK Negeri Losida yang berlokasi di Desa Simanampang, Kecamatan Siatas Barita, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara, menjadi sorotan sejumlah kalangan masyarakat.
Kondisi fisik sekolah yang tampak kumuh dan tidak terawat menimbulkan pertanyaan mengenai penggunaan dana pemeliharaan yang telah dialokasikan pemerintah.
Pantauan awak media pada Sabtu (10/5/2025) menunjukkan bahwa lingkungan sekolah tampak seperti bangunan terbengkalai. Semak belukar tumbuh liar di sekitar area sekolah, dinding gedung terlihat kusam dan diduga sudah begitu lama tidak melakukan pengecatan, dan beberapa lantai selasar mengalami kerusakan parah tanpa tanda-tanda perbaikan.
Padahal, menurut informasi yang diperoleh, sekolah ini mengalokasikan anggaran puluhan juta rupiah dari Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) untuk pemeliharaan sarana dan prasarana.
Kondisi dilapangan yang bertolak belakang dengan besarnya anggaran dilot untuk pemeliharaan tersebut memunculkan dugaan adanya penyimpangan atau tidak sepenuhnya anggaran dana bos dipergunakan
Masyarakat pun mendesak aparat penegak hukum dan instansi terkait, khususnya Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, INSPEKTORAT propinsi untuk segera melakukan audit terhadap penggunaan dana BOS di sekolah tersebut.
Audit dianggap penting guna memastikan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan anggaran negara yang diperuntukkan bagi pendidikan.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Sekolah SMK Negeri Losida, Edison Lumban Tobing,memilih bungkam ketika awak media ini mengkonfirmasi terkait temuan di lapangan. (EJP/Red)