Buat Turnamen Tapi Tidak Bayar, LSM Wibara Sesalkan Tingkah Laku Calon Bupati Deli Serdang

| oleh -65x Dilihat
Screenshot

DELI SERDANG, (HarianSumut)

Belum puas meyakiti ASN Dinkes, dr Asriludin Tambunan bakal calon bupati Deli Serdang kini tembak honor dan pemain pencak silat sebanyak Rp 14 juta lebih, akibatnya anak dynasti Tambunan ini dikejar-kejar.

Ceritanya, Asriludin Tambunan alias Aci yang juga sekaligus ketua KONI dan juga Kadis Kesehatan Deli Serdang guna mencari muka melakukan event perlombaan silat dengan memperebutkan piala KONI Deli Serdang. Agar kegiatan berjalan dengan lancar, ratusan atlet Silat bersama pengurus PD LINDO Cup sebagai panitia pelaksana melakukan kegiatan acara tersebut, yang dilaksanakan di Convention Hall tanggal 4-7 Juli 2024 kemarin. 

Namun hingga acara selesai ternyata  honor wasit dan lainnya tak kunjung dibayar sehingga mau tak mau panitia yang menjadi korban.

“Nyesal kami bang acara itu kami lakukan, akibatnya kami jadi korban dikejar-kejar,” bilangnya.

Karena selalu berjanji-janji, panitia bingung kapan janjinya ditepati dan bosan dengan janji, rencananya dalam waktu dekat panitia akan menyerbu Dinas Kesehatan Kabupaten Deliserdang.

“Kami datang nantinya meminta hak yang disepakati saat melaksanakan even antar cabang PD LINDO dan antar perguruan pencak silat se Deliserdang memperebutkan piala ketua KONI Deliserdang yang digelar di Gedung BPJ Deliserdang (Convention Hall) tanggal 4-7 Juli kemarin,” sebutnya.

Dikatakan ketua pelaksana turnamen pencak silat PD LINDO CUP kegiatan Tito Berdikaryanto didampingi Fatahilah Azmi Qodri dan bendahara Ki Bagus Ananta mengakui menyesalkan bahwa Ketua KONI Deliserdang Asriludin Tambunan ingkar janji dan menipu mereka, akibatnya kami jadi korbannya.

Baca Juga:  Kominfotan Deli Serdang Hadiri Sosialisasi Pegiat Influenser bersama USAID

“Acara dan even ini kan memperebutkan piala dia (Ketua KONI Deliserdang) hingga kini saya dikejar kawan-kawan wasit dan lain-lain, saya hanya bilang sabar belum dibayar sama Aci (sapaan Ketua KONI Deliserdang itu),” kata Tito kepada wartawan, Minggu (15/9/2024) kemarin di Lubuk Pakam.

 Ia juga mengatakan bahwa event tersebut dilaksanakan sepeserpun belum ada dibayar Ketua KONI Deliserdang, baik untuk juri wasit dan uang pembinaan sehingga suasana jadi ribut dan panitia jadi tumbalnya.

 “Sepersen pun belum ada bayar dari wasit juri sama uang pembinaan total Rp 14.487.000. dan mirisnya lagi, dirinya hanya sejuta mau bantu itu gak kami ambil, saat kami datang ke dinas kesehatan di ruangannya, saat itu saya sama pengurus PD LINDO pusat mendatangin dia ke kantor dinas. Kesehatan di ruangannya,” kata Tito.

 Saat ditagih oleh Tito, Asriludin Tambunan yang juga Bakal Calon Bupati Deliserdang ini berkilah sudah membayar aula Convention hall sebesar Rp 28 juta kepada PT. BPJ yang tidak lain BUMD Deliserdang, Namun tanpa memperlihatkan bukti pembayarannya.

 ”Selalu berkilah dia saat saya tagih, udah bantu bayar aula acara lah ini lah, pusing saya bang, saya dikejar-kejar gara-gara ini, calon bupati kok kaya gitu ya, masalah uang Rp 14 juta bayar kegiatan acara yang memperebutkan piala dirinya saja tak mau membayar,” kesal Tito.

Baca Juga:  Pelantikan PTPS Teluk Nibung Kota Tanjung Balai Berjalan Lancar

 Sementara itu Direktur Utama PT.BPJ Taufik saat dikonfirmasi wartawan terkait apakah Ketua KONI Deliserdang Asriludin Tambunan sudah membayar aula Convention hall, Taufik tidak menjawab berulang kali ditelepon dan dikirim pesan WhatsApp tetap tidak mau menjawab.

Ketua Badan Pimpinan Wilayah LSM Wibara (Wira Bhakti Nusantara) Provinsi Sumatera Utara Wilman Siallagan, SH kepada wartawan, Senin (16/9/2024) mengatakan sangat menyayangkan sikap yang dipertontonkan Ketua KONI sekaligus Kadis Kesehatan Kabupaten Deli Serdang tersebut.

“Ini memang sangat konyol, apalagi Asriludin Tambunan ini juga merupakan bakal calon Bupati dalam perhelatan Pilkada Deli Serdang mendatang,” ujar Wilman.

Ditambahkan Wilman, sebagai seorang calon orang nomor satu di Deli Serdang, sikap Asriludin Tambunan ini malah membuat keraguan dan mungkin sebagai salah satu alasan bagi warga untuk tidak memilihnya.

 Sedangkan Asriludin Tambunan, hingga berita ini ditayangkan belum memberikan tanggapan karena saat dihubungi tidak menjawab, bahkan ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp tidak membalas. (Tim/Red)