GUNUNGSITOLI, (HarianSumut)
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Gunungsitoli menggelar rapat penyusunan Program Rencana Kerja tahun 2026. Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum Dekranasda Kota Gunungsitoli Ny. Veny Sowa’a Laoli, didampingi Penasehat, Ketua Harian, serta seluruh ketua bidang, bertempat di ruang rapat Center Wali Kota Gunungsitoli, Senin (8/12/25).
Dalam rapat tersebut, sejumlah agenda strategis dibahas, antara lain penyusunan rencana kerja tahunan, perencanaan kegiatan Dekranasda Tahun 2026 serta pengembangan Dekranasda Online Mall.
Ketua Dekranasda Kota Gunungsitoli menyampaikan bahwa penguatan kerajinan daerah merupakan salah satu fokus utama organisasi pada tahun mendatang. Berbagai produk lokal seperti tenun ladari, anyaman, batok kelapa, dan kulit kayu diharapkan mampu berkembang, diterima masyarakat luas, bahkan bersaing di tingkat nasional.
“Kerajinan daerah Gunungsitoli memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan ekonomi masyarakat. Tantangan kita adalah bagaimana produk-produk ini dapat dikembangkan, dikemas lebih baik, dan diterima luas. Beberapa kerajinan seperti batok kelapa, kulit kayu, dan anyaman akan kita dorong menjadi produk unggulan daerah,” ujar Ketua Dekranasda dalam arahannya.
Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Dekranasda mengharapkan dukungan dan kerja sama dari perangkat daerah terkait, sehingga program pembinaan, pelatihan, peningkatan kualitas, pemasaran, hingga ekspansi pasar dapat berjalan lebih efektif.
“Kolaborasi menjadi kunci. Dengan dukungan OPD terkait, kita yakin produk kerajinan Gunungsitoli tidak hanya diminati masyarakat lokal, tetapi juga mampu menembus pasar nasional,” tambahnya.
Dengan adanya perencanaan yang komprehensif ini, Dekranasda Kota Gunungsitoli berkomitmen terus mendorong pelaku UMKM kerajinan untuk berinovasi, meningkatkan kualitas, dan memperluas daya saing produk daerah dalam menghadapi tantangan industri kreatif. (Red)





