Jet Tempur F-16 AS Tiba di Timur Tengah, Bantu Israel Serang Iran?

| oleh -12x Dilihat
Screenshot

TIMUR TENGAH, (HarianSumut)

F-16 dari Skuadron Tempur ke-480 yang bermarkas di Jerman tiba di wilayah tanggung jawab Komando Pusat AS, menurut informasi yang diumumkan Komando Pusat Amerika Serikat atau CENTCOM.

Berdasarkan pernyataan CENTCOM, Amerika Serikat (AS), Jumat (25/10/2024) mengerahkan satu skuadron jet tempur F-16 ke Timur Tengah di tengah meningkatnya ekspektasi akan serangan Israel terhadap Iran.

“F-16 Angkatan Udara AS dari Skuadron Tempur ke-480 yang bermarkas di Pangkalan Udara Spangdahlem, Jerman tiba di wilayah tanggung jawab Komando Pusat AS,” kata CENTCOM dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu.

Baca Juga:  Tingkatkan Kualitas dan Daya Daing Produk Kerajinan Tenun, Dekranasda Kota Tebing Tinggi Ikuti Pelatihan PKW Tekun Tenun 2024

CENTCOM tidak menyebutkan peran operasional F-16 yang dimaksudkan tetapi menekankan misi mereka untuk memperkuat kehadiran AS di wilayah tersebut.

Pengerahan pasukan ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan regional karena Israel diperkirakan akan membalas Iran setelah serangan rudal balistik skala besar terhadap Israel pada 1 Oktober 2024.

Iran mengatakan pihaknya melakukan serangan itu sebagai balasan atas pembunuhan mantan pemimpin politik Hamas di Teheran pada Juli lalu dan pembunuhan Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah di Beirut bulan lalu.

Hampir 200 rudal ditembakkan dalam salvo tersebut, yang menghantam beberapa lokasi di Israel, termasuk fasilitas militer, tetapi tidak mengakibatkan korban jiwa.

Baca Juga:  Perkuat Sinergi Pemungutan Pajak Daerah dan Opsen Pajak Daerah, Pemko Tebing Tinggi Jalin MOU dengan Pemprov Sumut

Baku tembak antara Tel Aviv dan Teheran telah meningkat tahun ini setelah Israel mengebom Kedutaan Besar Iran di Suriah pada 1 April 2024, yang menewaskan pejabat militer senior. Iran menanggapi serangan itu dua minggu kemudian dengan meluncurkan ratusan pesawat nirawak dan rudal balistik ke Israel.

Pengerahan pasukan ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan regional karena Israel diperkirakan akan menyerang Iran setelah Teheran melancarkan serangan rudal balistik skala besar terhadap Israel pada tanggal 1 Oktober lalu. (CNN/Red)