Kepala SMPN 3 Tarutung Dinilai Abaikan Kebersihan Lingkungan dan Sarana Prasarana Sekolah

| oleh -118x Dilihat

TARUTUNG, (HarianSumut)

SMP Negeri 3 Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, yang baru dibangun tampak kumuh akibat dipenuhi coretan. Kondisi ini menimbulkan kesan bahwa pihak sekolah, termasuk para guru dan kepala sekolah, tidak peduli terhadap kebersihan dan estetika lingkungan pendidikan.

Sebelumnya, terlihat jelas coretan-coretan mencolok pada salah satu dinding di samping pintu masuk ruang kepala sekolah. Selain merusak pemandangan, keberadaan coretan tersebut udah dicat ulang oleh kepala sekolah diduga karena sudah diberitakan salah satu media online.

Pantauan di lapangan, Senin (28/7/2025) dinding sekolah sudah dilakukan pengecatan oleh pihak sekolah, jadi ada dugaan kepala sekolah tidak memiliki program kerja dan ada dugaan oknum kepala sekolah hanya menunggu cairnya dana BOS.

Baca Juga:  Perdana di Indonesia, Trail Of The King Diikuti 26 Negara, Pemkab Samosir Ajak Media Lokal Sukseskan Even

Namun saat ini masih ditemukan kaca nako ruangan kelas masih banyak yang pecah bahkan bolong mengurangi estetika dan membuat para siswa kurang nyaman belajar.

Seorang pemerhati pendidikan di Tapanuli Utara, M. Simanungkalit, turut menyayangkan kondisi tersebut. Ia mempertanyakan keseriusan pihak sekolah dalam menjaga wibawa dan kenyamanan lingkungan belajar.

“Apakah gara-gara dana BOS belum cair? Ini persis di dinding pintu masuk ruang kepala sekolah. Kenapa bisa dibiarkan seperti ini?” kritik Simanungkalit.

Baca Juga:  Wesly Hadiri Sosialisasi Pembentukan Sekolah Rakyat Bersama Mensos di Kantor Gubernur Sumut

Belum diperoleh keterangan resmi dari Kepala SMPN 3 Tarutung terkait persoalan ini. Hingga berita ini ditayangkan, pihak sekolah belum merespons telepon untuk permintaan konfirmasi yang diajukan oleh awak media.

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan publik, dimana peran pengawasan internal sekolah, dan seberapa besar komitmen pimpinan sekolah dalam menciptakan lingkungan yang layak bagi proses belajar-mengajar. (EJP/Red)