KOMDAM Sumut ke Desa Sekumur Aceh Tamiang dan berikan ‘Obat Hati’ Pada Warga

| oleh -64x Dilihat

ACEH TAMIANG, (HarianSumut)

Kondisi Desa Sekumur, Kecamatan Sekerak, Kabupaten Aceh Tamiang, yang porak-poranda akibat bencana banjir, mendapat perhatian langsung dari Komunitas Da’i Melayu Sumatera Utara (KOMDAM SUMUT). Dalam kunjungan pada Ahad, 14 Desember 2025, rombongan da’i ini harus menyeberang menggunakan perahu kecil untuk mencapai lokasi yang suasananya digambarkan “mencekam.”

​KOMDAM SUMUT yang dipimpin oleh Ustaz Bukhari mengunjungi Desa Sekumur yang hampir seluruh bangunannya rata dengan tanah—hanya menyisakan masjid dan satu rumah warga. Selain menyalurkan bantuan logistik, fokus utama kunjungan ini adalah melakukan trauma healing dan memberikan siraman rohani sebagai ‘obat hati’ bagi warga yang terdampak.

​Ustaz Bukhari, yang akrab disapa Ustaz Gondrong Medan, mengungkapkan kesedihannya melihat perubahan drastis kondisi desa tersebut.

​”Dulu saya pernah ceramah Maulid di desa ini, tapi sekarang desa ini tak lagi seperti dulu. Gelondongan kayu yang tertimbun terbawa banjir menutup semua akses menuju kampung, bahkan setinggi lebih 10 meter pemukiman warga tertimbun dengan kayu itu,” ungkap Ustaz Bukhari, Ketua KOMDAM SUMUT.

Baca Juga:  Gubernur Bobby Pastikan Listrik Segera Pulih di Tapteng dan Sibolga

Fokus pada Trauma Healing dan Bantuan Kemanusiaan

Dalam kunjungannya, KOMDAM SUMUT tidak hanya membawa bantuan logistik. Ustaz Ahmad Yasir, selaku pengurus KOMDAM SUMUT, menjelaskan bahwa mereka juga fokus pada pemulihan psikologis warga, terutama anak-anak.

​”Dengan bantuan kawan-kawan KOMDAM, donasi dari beberapa jemaah pengajian, dan sekolah, kita bawa apa yang menjadi kebutuhan pokok mereka,” jelas Ustaz Ahmad Yasir.

“Kami hadir bukan sekadar menyapa masyarakat, melainkan menghibur anak-anak kampung agar mereka tetap sabar, mengembalikan canda tawa mereka dengan memberikan banyak jajanan dan mainan, serta mengurangi trauma mereka.”

Keunikan Adab Warga dan Permintaan ‘Obat Hati’

Kunjungan ini diwarnai dengan momen mengharukan sekaligus menunjukkan tingginya adab masyarakat setempat. Meskipun hidup dalam kekurangan pasca-bencana, warga Desa Sekumur tidak langsung berebut saat bantuan atau jajanan datang.

Baca Juga:  Aksi Nyalakan Lilin untuk Driver Ojol Tewas Dikeroyok di Makassar

​”Malah dengan tertib serta adab yang tinggi mereka tunjukkan, sebelum diberi tak mau untuk mengambil,” tutur Ustaz Ahmad Yasir.

Puncak keunikan kunjungan terjadi ketika seorang ibu di depan posko bencana tidak meminta makanan atau bantuan bahan pokok saat mengetahui yang datang adalah Ustaz Bukhari.

​”Ustadz, berilah kami obat hati agar hati kami pulih dan tenang dengan ceramah,” pinta salah seorang ibu.

Menanggapi permintaan tulus tersebut, Ustaz Bukhari pun menyampaikan ceramah singkat (kultum) selama lebih dari enam menit.

​”Apa yang terjadi ini adalah bagian dari Bahasa Rindu Allah agar kita lebih dekat dan kembali kepada-Nya. Sabar dan Ridho jua lah yang diinginkan Allah dari kita,” pungkas Ustaz Bukhari dalam kultumnya, memberikan ketenangan batin kepada para korban. (Red)