PEMATANGSIANTAR, (HarianSumut)
Wakil Menteri HAM RI Mugyanto memberikan kuliah umum dengan tema : “Membangun Sinergitas Dunia Kampus dalam Penegakan Hak Asasi Manusia (HAM)” di hadapan Rektor Universitas Simalungun serta jajaran Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) Pematangsiantar dan Simalungun serta mahasiswa Universitas Simalungun (USI), Jumat (16/5/2025).
Mewakili Kapolres Simalungun, Kabag SDM Polres Simalungun AKBP Gandhi, S.H, turut menghadiri pembukaan kuliah umum yang berlangsung di Aula Auditorium Radjamin Poerba, S.H, USI.
Wakil Menteri HAM RI Mugyanto dalam paparannya menekankan pentingnya pemahaman dan implementasi hak asasi manusia dalam konteks penegakan hukum di Indonesia. Beliau juga mengapresiasi peran aktif institusi kepolisian, termasuk Polres Simalungun, dalam upaya penegakan hukum dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip hak asasi manusia.
Sebelumnya, Rektor Universitas Simalungun Dr. Sarintan E. Damanik dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Wakil Menteri HAM RI dan perwakilan dari berbagai instansi, termasuk Polres Simalungun.
“Kuliah umum ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi mahasiswa tentang pentingnya pemahaman hukum dan hak asasi manusia dalam kehidupan bermasyarakat,” ujar Dr. Sarintan.
AKBP Gandhi, S.H., yang mewakili Kapolres Simalungun, turut menyampaikan pesan penting kepada para mahasiswa. “Polri sebagai institusi penegak hukum senantiasa berusaha menjalankan tugas dengan profesional dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat membangun pemahaman yang lebih baik antara masyarakat, khususnya mahasiswa, dengan aparat penegak hukum,” ungkap AKBP Gandhi.
Kehadiran perwakilan Polres Simalungun dalam kegiatan kuliah umum ini merupakan bentuk implementasi dari program Polri untuk mendekatkan diri dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk kalangan akademisi dan mahasiswa.
Kegiatan seperti ini secara tidak langsung juga membantu upaya Polres Simalungun dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah hukumnya. Dengan adanya pemahaman yang baik tentang hukum dan hak asasi manusia di kalangan mahasiswa, diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan yang turut berperan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib. (Red)
