Pemkab Asahan Perkuat Industri Lokal Lewat Bantuan Sarana dan Prasarana

| oleh -52x Dilihat

ASAHAN, (HarianSumut)

Pemerintah Kabupaten Asahan melalui Dinas Koperasi, Perdagangan, dan Perindustrian menyalurkan bantuan sarana dan prasarana industri kepada pelaku usaha kecil dan menengah (IKM) di berbagai wilayah, Selasa (14/10/2025). Program ini merupakan bagian dari kegiatan Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pelaksanaan Pembangunan Sarana dan Prasarana Industri, yang bertujuan memperkuat fondasi sektor industri daerah agar lebih produktif dan berdaya saing.

Wakil Bupati Asahan, Rianto, S.H., M.A.P, menyampaikan bahwa pembangunan sektor industri lokal tidak hanya memerlukan dukungan modal dan kebijakan, tetapi juga fasilitas produksi yang memadai. Bantuan ini, kata Rianto, merupakan wujud nyata komitmen pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat berbasis usaha produktif dan mandiri. “Kita ingin sektor industri kecil di Asahan tidak hanya bertahan, tetapi tumbuh dan menciptakan lapangan kerja baru,” ujarnya.

Baca Juga:  Forum Ekonomi Regional Bahas Masa Depan Produksi Perikanan dan Industri Pengolahan Ikan di Pantai Barat Sumut

Bantuan yang diserahkan mencakup berbagai peralatan dan mesin pendukung industri, di antaranya mesin percetakan untuk kelompok UMKM Grafika Kecamatan Simpang Empat, mesin press bagi kelompok Selawan Asri Kelurahan Mutiara, peralatan olahan kerupuk ikan laut di Kelurahan Mekar Baru, serta sarana usaha warung kopi bagi kelompok usaha Desa Meranti Kecamatan Meranti. Bantuan tersebut diarahkan untuk meningkatkan kapasitas produksi, efisiensi usaha, dan nilai tambah produk lokal.

Baca Juga:  Dukung Penuh Battle of Engine Drag Race & Drag Bike, Bobby Nasution Berharap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut

Dengan langkah ini, Pemerintah Kabupaten Asahan menegaskan arah pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Penguatan sektor industri lokal diharapkan menjadi penggerak ekonomi daerah yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperluas kesempatan kerja, dan mendorong kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal. (Rls/Red)