Pemkab Samosir Launching Gerakan Serentak Uji Coba Makan Bergizi Sehat Bagi Peserta Didik

| oleh -6x Dilihat
Screenshot

SAMOSIR, (HarianSumut)

Pemerintah Kabupaten Samosir secara resmi melaunching uji coba makan bergizi sehat bagi peserta didik. Launching ditandai dengan pemukulan tagading (Gendang) oleh Bupati Samosir diwakili Asisten Administrasi Umum Arnod Sitorus bersama Forkopimda di lokus yang ditentukan SDN 5 Lumban Pinggol-Panguruan, Senin (09/12/2024).

Turut hadir Wakapolres Samosir T. Panggabean, Anggota DPRD Samosir Erwin Nainggolan, Sudung Sitanggang, Danramil Pangururan AZM Siregar, Kadis Pendidikan dan Kepemudaan Jhonson Gultom, Kepala BKPSDM Rohani Bakara, Kadis Ketapang dan Pertanian Tumiur Gultom, Kadis Kopnakerindag Rista Sitanggang, Direktur RSUD dr Hadrianus Sinaga Iwan H Sihaloho dan beberapa perwakilan OPD lainnya.

Bupati Samosir melalui Asisten Administrasi Umum, Arnod Sitorus menyampaikan program Asta Cita Presiden RI yang launchingnya serentak se-Sumut harus didukung dan disukseskan khususnya di Kabupaten Samosir.

Melalui kegiatan ini, ia berharap kebiasaan selama ini dengan prinsip yang penting “bosur” dapat bergeser ke makanan yang bergizi sehat. Maka Orangtua juga diharapkan dapat memberikan makanan yang mengandung protein, karbohidrat dan lemak tercukupi bagi anak. “Makanan sederhana untuk anak yang penting kandungan yang dikonsumsi sesuai dengan standar kesehatan”, ucap Arnod.

Kedepan Arnod menekankan perlunya sinergitas OPD untuk mengkawal program sehingga Asta Cita Presiden boleh terlaksana dengan baik dan tercapai dengan baik. “Anak-anak dapat mengurangi jajan dan orangtua juga tidak mengeluarkan uang untuk jajan”, kata Arnod menambahkan.

Baca Juga:  Pemko Tebing Tinggi Salurkan Bantuan Beras Madani P.APBD TA 2024

Pemberian makanan diawasi dan dipantau secara langsung Tenaga ahli gizi di Kabupaten Samosir. Salah satu tenaga ahli gizi, Bontor Marasi Rumapea mengatakan makanan yang diberikan kepada peserta didik merupakan makanan yang bergizi seimbang dan tidak memakai penyedap rasa. Makanan yang diberikan yaitu nasi, Ayam kecap, sayur dengan tahu buncis dan wortel dan juga buah. Diolah dengan bersih dan higienis.

Menurutnya, bekal anak sekolah sebenarnya tidak ribet, namun harus bersih dan higienis serta bergizi seimbang. Dengan artian, makanan anak mengandung karbohidrat, protein dan ada sayur.

“Makanan ini direkomendasikan daripada jajan, karena dimasak dengan proses yang bersih dan higienis,” jelasnya.

Wakapolres Samosir ST. Panggabean menyampaikan, program makanan bergizi sehat bermanfaat untuk memberi kesehatan dan gizi kepada anak. Untuk itu ia menekankan perlunya peran guru dalam memantau perkembangan anak setelah adanya program tersebut.

“Kalau bisa kepintaran anak harus bertambah, apalagi dengan dana yang cukup besar yang dikucurkan pemerintah,” katanya.

Hal senada disampaikan Danramil Pangururan AZM Siregar, bahwa program ini harus didukung karena tujuannya untuk mencerdaskan anak bangsa. Menghasilkan anak didik sehat dan daya tahan tubuh yang kuat.

Baca Juga:  Peresmian Gereja Katolik Stasi Sitorus Bupati Toba : Bangunan Ini Simbol Iman

“Luar biasa program pemerintah ini, menciptakan anak-anak yang tidak mudah sakit, mendukung perkembangan otak. Dengan adanya vitamin, gizi akan mendorong pola pikir anak-anak untuk cepat menangkap pelajaran,” ungkapnya.

Anggota DPRD Kabupaten Samosir, Sudung Sitanggang mendukung program makanan bergizi sehat dan ditekankan program ini dapat berjalan dengan baik.

“Mudah-mudahan program ini berjalan dengan baik, teknik pelaksanaan dapat berjalan dengan baik. Kalau boleh kami dari DPRD meminta agar dalam pelaksanaanya memberdayakan BUMDes agar bisa bekerjasama dengan PKK desa karena mereka juga dilatih,” kata Sudung.

Kadis Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Samosir, Jhonson Gultom menyampaikan program makan sehat bergizi akan dilakukan pada sekolah naungan Kabupaten Samosir yaitu pada PAUD 143 sekolah, SD 195 sekolah, SMP 34 sekolah. Untuk tingkat SMA sederajat, Jhonson mengharapkan pemerintah provinsi dapat berkolaborasi dalam penerapannya. Hal ini menjadi penting untuk mendukung wajib belajar 13 tahun.

“Program ini untuk membangun kebiasaan makanan sehat anak sejak usia dini yang dimulai dari sekolah Paud, SD, SMP dibawah naungan Pemkab Samosir. Semoga program ini dalam waktu yang tidak lama bisa dilaksanakan dari pusat hingga daerah. Anak-anak dapat menikmati makanan bergizi guna mempersiapkan Generasi emas 2045,” kata Jhonson. (Red)