Pemkab Toba Fasilitasi Bimtek Jurnalis Tingkatkan Profesionalisme

| oleh -27x Dilihat

TOBA, (HarianSumut)

Pemerintah Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Toba memberikan bimbingan teknis (Bimtek) kepada 50 wartawan/i yang bertugas di Kabupaten Toba. Bimtek ini digelar selama 2 hari di Hotel Balige Beach, Balige pada Kamis-Jumat (12-13/12/2024).Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi serta profesionalisme wartawan.

Bupati Toba, Poltak Sitorus dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kadis Kominfo, Sesmon TB Butarbutar menyampaikan terima kasih dan memberi apresiasi atas terlaksananya kegiatan Pemerintah Kabupaten Toba melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Toba.

Bimbingan teknis yang menghadirkan narasumber berkompeten di bidangnya, diharap menjadi ajang silaturahmi sesama wartawan/wartawati, begitu juga dengan aparatur pemerintah sekaligus menambah wawasan dan pengetahuan tentang jurnalistik.

“Beberapa waktu yang lalu Pemkab Toba bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bona Paaogit juga telah sukses menyelenggarakan serta memfasilitasi uji kompetensi wartawan (UKW). Kita bersyukur, hal ini telah menambah jumlah wartawan yang sudah mengantongi sertifikat UKW dari Dewan Pers. Kita yakin dengan sertifikat UKW ini, wartawan/wartawati dalam bertugas akan menjadi profesional,” kata Poltak Sitorus dalam sambutannya.

Baca Juga:  Wali Kota Siantar Peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW 1446 H, di Masjid Al Ikhlas Sumber Jaya II

Ke depan, hal-hal penting seperti Bimtek dan UKW melalui Dinas Kominfo diharap terus dilakukan sesuai dengan keadaan kemampuan anggaran yang tersedia, karena pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat termasuk bagi para wartawan dengan maksud dan tujuan bahwa pemerintah ikut mendorong profesi wartawan menjadi profesi yang memiliki kompetensi dan profesional.

Pada kesempatan itu disampaikan sebuah testimoni atas pengalaman sewaktu Pemkab Toba pernah menyelenggarakan hal yang sama, yaitu pelatihan jurnalistik bagi wartawan yang bertugas di daerah Kabupaten Toba. Ketika itu, narasumber yang berkompeten menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Toba benar-benar peduli kepada para wartawan/wartawati. Karena menurut narasumber saat itu, urusan pelatihan wartawan/wartawati termasuk gaji wartawan sesungguhnya adalah tanggung jawab perusahaan pers tempat masing-masing bekerja.

“Katanya ketika itu,ujung-ujungnya wartawan/wartawati pintar menulis kritikan kepada pemerintah,” ujarnya
.
“Hal kritikan ini menurut saya sebagai Bupati Toba tidak menjadi masalah. Pemerintah itu kalau masih mau sehat harus menerima atau tidak anti kritik wartawan/wartawati melalui berita yang tentunya penyampaiannya sesuai prinsip dan etika jurnalistik yang berlaku,” tambahnya mengakhiri sambutan sebelum kemudian membuka Bimtek tersebut secara resmi.

Baca Juga:  Gunung Lewotobi Laki-laki Sabtu Pagi Muntahkan Guguran Lava Pijar

Pada Bimtek tersebut, Dinas Kominfo Toba menghadirkan Komisioner Komisi Informasi Sumut, Muhammad Syafi’i Sitorus dan Pimpinan Redaksi Tribun Medan, Iin Solihin. Muhammad Syafi’i Sitorus menyampaikan materi perihal keterbukaan informasi publik yang harus benar-benar dipahami oleh jurnalis, termasuk membedakan informasi yang bersifat rahasia dan informasi yang dapat dipublikasi.

Sementara Iin Solihin dalam materinya menyampaikan prinsip jurnalistik yang dituangkan menjadi sembilan elemen jurnalistik. Elemen jurnalistik tersebut adalah bahwa kewajiban pertama seorang jurnalis ada pada kebenaran, jurnalis wajib setia kepada masyarakat, esensi jurnalisme adalah disiplin verifikasi, jurnalisme harus menjaga independensi dari obyek liputan.

Selanjutnya jurnalisme harus membuat dirinya sebagai pemantau independen kekuasaan, jurnalisme harus memberi ruang kepada publik untuk saling kritik dan menemukan kompromi, jurnalisme harus berusaha membuat hal penting menjadi menarik dan relevan, jurnalisme harus membuat berita yang komprehensif dan proporsional, jurnalis harus diperbolehkan mendengarkan hati nurani persoalannya.

Selain 9 prinsip tersebut, Iin Solihin juga menyampaikan bahwa warga juga punya hak dan tanggungjawab dalam hal-hal yang berkaitan dengan berita. (Red)