Pemkab Toba Rakor Jaga Harga Pangan Jelang Nataru

| oleh -4x Dilihat

TOBA, (HarianSumut)

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Toba mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) secara daring bersama Kemendagri untuk mengetahui perkembangan harga bahan pokok secara nasional, Senin (14/10/2024) di ruang rapat mini Kantor Bupati Toba.

Sejumlah pemateri pada rakor tersebut menyampaikan informasi terkait kesediaan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta perkembangan harga, baik secara nasional maupun di beberapa daerah.

Pada kesempatan itu, TIPD di setiap daerah diminta bergerak aktif memonitor perkembangan harga sembako di pasar, serta memantau ketersediaan pangan. Daerah dengan produk yang surplus juga diharapkan berkoordinasi dengan daerah lain untuk membuka peluang pemasaran, terutama untuk produk cabai merah, bawang merah dan ayam ras.

Baca Juga:  Benjamin Netanyahu Janji Balas Serangan Iran ke Israel

Di akhir pertemuan tersebut, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA SETDAKAB Toba, Samuel Lumbanraja sebagai Sekretaris TIPD Kabupaten Toba menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti hasil rakor yang diikuti via zoom sekaligus menginformasikan bahwa dalam waktu dekat TPID Kabupaten Toba bekerjasama dengan Bank Indonesia Perwakilan Sibolga akan melaksanakan Gerakan Pasar Murah (GPM) setiap minggu di setiap kecamatan.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi menjelang Pilkada dan Nataru yang diprediksi akan terjadi lonjakan harga akibat tingkat permintaan terhadap Sembako yang meningkat.

Baca Juga:  Masyarakat Kecamatan Tanah Jawa Tegaskan Pilih RHS Karena Telah Terbukti

“Namun kami akan terlebih dahulu melakukan pemetaan terhadap komoditi yang akan dijual pada GPM. Kita tidak mau pelaksanaan GPM malah merugikan pedagang. Jika harga komoditinya masih terjangkau, maka tidak akan dijual di GPM,” katanya.

TIPD Kabupaten Toba akan bergerak secara aktif untuk memantau ketersediaan serta harga sembako, untuk menghindari lonjakan harga saat Natal dan Tahun baru pada Desember 2024 hingga Januari 2025 mendatang. (Red)