MEDAN, (HarianSumut)
Semua puskesmas di Medan telah menyelenggarakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP). Transformasi sistem pelayanan kesehatan ini kian mendekatkan layanan berkualitas dan komprehensif kepada masyarakat.
“Atas pencapaian ini, saya ucapkan terima kasih dan apresiasi. Ini hasil kerja keras dan kolaborasi yang baik dinas kesehatan dan puskesmas,” ungkap Wali Kota Medan, Bobby Nasution, saat meluncurkan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Kota Medan, Rabu (18/12/2024) di halaman Puskesmas Polonia.
Dalam kegiatan yang dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Sumut Faisal Hasrimi, Kepala Dinas Kesehatan Medan Yuda Pratiwi Setiawan, Camat, dan Kepala Puskesmas se-Kota Medan itu, Bobby Nasution mengatakan, langkah yang harus terus dilakukan mengoptimalkan pelayanan.
“Pelayanan optimal akan membuat tingginya tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah,” ujarnya.
Bobby Nasution menekankan, salah satu program prioritas Pemko Medan adalah bidang kesehatan. Dia menerangkan, di awal kepemimpinannya, fokus bidang kesehatan penanganan pandemi Covid-19. Setelah pandemi berakhir, lanjutnya, orientasi diarahkan kepada pelayanan, termasuk memberikan keringanan dalam biaya pengobatan.
Dan kini, tambahnya, Telah menerapkan Universal Health Coverage (UHC). Artinya, setiap warga Medan dapat berobat gratis dengan menggunakan KTP.
Namun, tekannya, ini belum selesai. Pelayanan kepada masyarakat harus lebih optimal, baik dari sisi fasilitas maupun layanan medis. “Ingat, kita ini pelayan. Harus sabar dan tetap optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.”
Peluncuran ini ditandai dengan pemberian sertifikat ILP kepada puskesmas oleh Bobby Nasution secara simbolis kepada lima kepala puskesmas. Selain itu, Bobby Nasution juga menandatangani prasasti penyelenggaraan ILP.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Medan Yuda Pratiwi Setiawan melaporkan, melalui ILP transformasi pelayanan kesehatan diarahkan agar rangkaian pelayanan kesehatan di tingkat dasar/primer terintegrasi dengan meningkatkan layanan promotif dan preventif seperti memperkuat upaya pencegahan, deteksi dini, promosi kesehatan, membangun infrastruktur, melengkapi sarana, prasarana, SDM serta memperkuat manajemen di seluruh layanan primer.
Pelayanan ini, terangnya, berfokus pada pendekatan siklus hidup untuk meningkatkan upaya promotif dan preventif, mendekatkan pelayanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat kelurahan dan lingkungan serta memperkuat pemantauan wilayah melalui digitalisasi dan pemantauan melalui dashboard situasi kesehatan.
“Dalam rangka membangun sinergitas transformasi kesehatan dan penguatan perencanaan pembangunan kesehatan,maka diselenggarakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Kota Medan untuk meningkatkan komitmen daerah meningkatkan cakupan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan primer di Kota Medan,” sebutnya.
Dia juga melaporkan sejak Agustus 2024 telah melaksanakan Orientasi Pelayanan Kesehatan Primer Bagi Seluruh Puskesmas dan Sosialisasi Bagi Lintas Sektor.
“Dan pada Bulan November telah diterapkan dan dinyatakan sebagai Puskesmas ILP yakni sebanyak 41 puskesmas, atau seluruh puskesmas di Medan,” sebutnya. (Red)