PEMATANGSIANTAR, (HarianSumut)
Universitas Simalungun (USI) resmi menambah jumlah guru besarnya menjadi tujuh orang setelah Rektor USI, Dr. Sarintan Efratani Damanik, S.Hut, M.Si, memperoleh gelar guru besar berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek) Nomor NUPTK 7751749650230102 yang ditandatangani oleh Prof. Brian Yuliarto, Ph.D.
Sarintan menjadi rektor pertama dalam sejarah USI yang meraih gelar profesor saat masih menjabat. Dengan pengukuhan ini, nama resminya berubah menjadi Prof. Dr. Sarintan Efratani Damanik, S.Hut, M.Si.
Profil dan Karier Akademik
Lahir di Pematangsiantar pada 19 April 1971, Sarintan merupakan alumni Fakultas Kehutanan USI. Ia menempuh pendidikan magister di Universitas Andalas Padang dan meraih gelar doktor dari Universitas Sumatera Utara pada 2017.
Sebelum berkarier sebagai dosen tetap USI sejak 2002, ia bekerja di sektor swasta, termasuk di PT Raja Garuda Mas (Riau) dan PT Silva Indonesia (Jakarta).
Di lingkungan USI, Sarintan pernah menjabat sebagai:
* Sekretaris LPPM (2009–2013)
* Ketua LPPM (2013–2014)
Sebagai akademisi, ia telah menghasilkan lebih dari 30 publikasi dan penelitian, termasuk artikel terindeks Scopus, serta sejumlah karya yang terdaftar di HAKI.
Capaian USI di Bawah Kepemimpinan Rektor
Sejak dilantik pada 10 Desember 2022, Sarintan mendorong peningkatan kualitas penelitian, penguatan kerja sama institusional, serta pengembangan sumber daya manusia.
Pada 2023, USI dinobatkan sebagai PTS dengan perolehan SK lektor dan guru besar terbanyak oleh LLDIKTI Wilayah I Sumatra Utara, mengungguli sekitar 161 perguruan tinggi lainnya.
Di masa kepemimpinannya, USI melahirkan tiga guru besar, yaitu:
1. Prof. Dr. Ika Rosenta Purba, M.Si
2. Prof. Dr. Hisarma Saragih, M.Hum
3. Prof. Dr. Sarintan Efratani Damanik, S.Hut, M.Si
Dengan jumlah mahasiswa yang kini melebihi 10.000 orang, penambahan guru besar ini memperkuat kualitas akademik USI dan menjadi momentum penting bagi pengembangan pendidikan tinggi di Sumatra Utara. (Tim/Red)
