Soal Pengiriman Bantuan Bencana, Pemprov Sumut Siapkan Skema Pengiriman Cepat

| oleh -51x Dilihat

MEDAN, (HarianSumut)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) memastikan bahwa isu penahanan bantuan korban bencana dari luar Sumut tidak benar, bahkan siap membantu proses pengirimannya sesegera mungkin, meskipun kesalahan teknis terjadi saat proses pengiriman.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Tuahta Saragih menyampaikan bahwa Pemprov Sumut dalam langkah mitigasi bencana menerima bantuan yang disampaikan melalui Posko darurat bencana untuk pengiriman ke daerah-daerah terdampak, sekaligus mendistribusikannya.

Dalam pertemuan bersama dengan Relawan Gimbal Alas Malang, Jawa Timur (Jatim), pihak Pelni dan pihak terkait lainnya di Gedung Serbaguna (GSG) Pemprov Sumut, Senin (29/12/2025), Tuahta menjelaskan bantuan yang masuk ke Sumut untuk disalurkan ke Provinsi Aceh, didistribusikan segera oleh pemerintah melalui BPBD Sumut.

“Untuk proses pengirimannya, kita dari Pemprov Sumut siap mengirim bantuan ini ke Aceh Tamiang. Termasuk membayar biaya kountaier (peti kemas) yang (sebelumnya) dibebankan oleh PT Pelni kepada Relawan Gimbal Alas Jatim,” ujar Tuahta, dalam pertemuan tersebut.

Baca Juga:  TP. PKK ‎Tapanuli Utara Raih Dua Juara Pertama pada Jambore Kader Posyandu Provinsi Sumatera Utara 2025

Sebelumnya pada pertemuan tersebut, disampaikan bahwa ada pengiriman bantuan atas nama BPBD Jatim sebanyak 10 Kontainer untuk bencana Sumut. Momentum yang sama, ada dua Kontainer yang pengirimannya bersamaan, yakni atas nama Relawan Gimbal Alas Malang Jatim, melalui PT Pelni.

Namun saat tiba di Medan, bantuan tersebut dibawa ke GSG Pemprov, termasuk di dalamnya dua kontainer atas nama Relawan Gimbal Alas, dimana posisinya Pemprov Sumut mendapat konfirmasi dari BPBD Jatim terkait pengiriman bantuan untuk korban bencana Sumatera Utara.

“Intinya kita mendapat konfirmasi dari Jatim (BPBD), bantuan itu dikirimkan sebanyak 10 kontainer, untuk korban bencana Sumatera Utara. Kita tidak tahu ternyata ada dua kontainer yang milik Relawan Gimbal Alas, dibongkar di sini. Untuk pengirimannya (biaya), kita siap membayar,” jelas Tuahta.

Dengan demikian, Tuahta menegaskan, bahwa terkait mis-informasi ini, Pemprov Sumut bertanggung jawab membantu pengiriman bantuan ke Provinsi Aceh, meskipun pada dasarnya tidak mengetahui bahwa ternyata dalam pengiriman tersebut, dua dari 12 kontainer, untuk bantuan ke Aceh atas nama Relawan Gimbal Alas.

Baca Juga:  Pemkab Asahan Dukung RUU Statistik: Data Akurat, Kebijakan Tepat Sasaran

Selain itu, Tuahta juga memahami bahwa Provinsi Aceh menjadi bagian dari daerah yang terkena bencana banjir, banjir bandang dan longsor. Saat ini pihaknya juga masih bekerja menerima dan mendistribusikan bantuan yang masuk dari berbagai daerah, mengingat dampak yang terjadi cukup berat dan panjang.

Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Mapel Indonesia yang mendampingi Relawan Gimbal Alas berharap hal ini tidak terulang lagi. Mengingat bantuan tersebut berasal dari masyarakat.

Hadir dalam pertemuan itu, Kepala Operasional PT Pelni Wilayah Medan Suharto, Asisten Pemerintah dan Kesra Basarin Tanjung, para relawan Gimbal Alas serta pihak terkait lainnya. (Rls/Red)