TAPANULI UTARA, (HarianSumut)
Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak bencana alam banjir bandang di Kecamatan Pahae ajar dan Kecamatan Pahae Julu pada akhir Desember 2024 lalu, SOL telah memberikan respon cepat melalui penyediaaan bahan bakar minyak solar sebanyak 1.250 liter yang diserahkan melalui posko bencana Pahae Jae dan Pahae Julu untuk membantu pengoperasian alat berat dalam pembersihan area terdampak pada akhir Desember 2024 sampai dengan awal Januari 2025.
Selain bantuan untuk tanggap cepat darurat ini, pada 30 Januari 2025 SOL juga telah memberikan donasi senilai Rp100.000.000,- (seratus juta rupia) melalui Pemerintah Daerah Tapanuli Utara untuk membantu pemerintah dalam penanggulangan dan pemulihan dampak pasca bencana banjir.
Kejadian banjir bandang ini telah memberikan dampak yang serius kepada fasilitas publik seperti Puskesmas Sarulla dan perumahan serta persawahan di 3 (tiga) desa/kelurahan di Kecamatan Pahae Jae, yaitu: Kelurahan Sarulla, Desa Parsaoran Nainggolan, dan Desa Parsaoran Samosir, serta 1 (satu) desa di Kecamatan Pahae Julu, yaitu: Desa Sitolu Ama.
Walaupun donasi sudah ditransfer pada akhir Januari lalu, acara serah terima secara simbolis baru dapat dilakukan Kamis, 20 Februari 2025 oleh perwakilan manajemen SOL, yaitu Ibu Melva Samosir (CSR & ER Manager) didampingi oleh Bpk. Industan Sitompul (External Relations Advisor) yang diterima oleh Asisten 2 Perekonomian dan Pembangunan: Bpk. Marihot Simanjuntak, S.T, M.Sc selaku plh Sekda Taput, bersama Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah: Bpk. Bonggas F. Pasaribu, S.Pt dan Kepala Bagian Perekonomian & SDA.
Setdakab. Tapanuli Utara yang juga selaku Sekretaris Tim Fasilitasi Dana Tanggungjawab Sosial Perusahaan di Kabupaten Tapanuli Utara serta didampingi oleh Camat Pahae Julu, Kepala Puskesmas Sarulla dan 4 Kepala Desa/Lurah terdampak Bencana, yaitu: Lurah Sarulla, Kepala Desa Parsaoran Samosir, Kepala Desa Parsaoran Nainggolan, dan Kepala Desa Sitolu Ama.
SOL berharap bantuan ini dapatdikelola dengan baik, sehingga dapat berdayaguna untuk penanganan dampak bencana banjir bandang selama proses pemulihan dan perbaikan sarana/ prasaran yang terdampak dapat ditangani segera. (EJP/Red)