Tampak Kurang Perawatan, Gubsu Diminta Evaluasi Kasek SMK Negeri 1 Siborongborong

| oleh -43x Dilihat
Screenshot

TAPANULI UTARA, (HarianSumut)

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Siborongborong, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumut tampak kurang perhatian. Kepala Sekolah diduga tidak menyalurkan dana pemeliharaan gedung yang telah ditampung dalam penggunaan dana BOS.

Amatan di lokasi, Selasa (11/3/2025) halaman sekolah, cat tiang gapura dan taman sekolah terlihat kusam dan sebagian udah rusak. Sesuai informasi yang berhasil didapatkan, SMKN 1 Siborongborong memiliki siswa sesuai data tahun 2023 sekitar 999 orang.

Sekolah ini terlihat kumuh kurang perawatan, bahkan di sejumlah titik bangunan, plafon sudah banyak yang usang, baik catnya maupun triplek plafon sudah cebol dan cat terkelupas bahkan kaca ruangan banyak yang pecah.

Sangat disayangkan, Sekolah dengan Akreditasi A seperti SMK Negeri 1 Siborongborong seharusnya ada keserasian ke-estetikaan dengan status yang disandang.

Baca Juga:  Simpatisan Dua Paslon Adu Jotos di Area Debat Pilgub Sulsel

Akan tetapi dari segi perawatan gedung, plafon luar ruangan, tiang gapura, kaca ruangan sudah terpantau ada kealpaan kepala sekolah dalam mengelola anggaran yang diplot dari Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Bahkan logo sekolah yang terbuat dari bangunan semenisasi tidak terawat dan sudah kelihatan ditumbuhi lumut.

Sebaiknya dipandang perlu adanya evaluasi dari Gubernur terpilih kepada J. Harapan Silitonga selaku kepala sekolah, yang tidak  mengelola anggaran dana BOS sebagaimana mestinya. Hal ini berpotensi mencederai visi misi peningkatan pendidikan yang dicetuskan oleh Bobby Nasution sebagai Gubernur terpilih.

Namun saat dikonfirmasi, Harapan Silitonga malah ngotot mengatakan bahwa semua terlaksana sesuai aturan dan prosedur dan untuk realisasi dana bantuan operasional sekolah (Bos) tahun 2023.

“Hal tersebut sudah diperiksa inspektorat dan kalau untuk realisasi dana BOS Thn 2024 belum ada pemeriksaan,” sebut Harapan.

Baca Juga:  Pemerintah Kabupaten Karo Lakukan Penertiban di Pusat Pasar Berastagi

Perlu diketahui untuk perawatan sarana prasarana tahun 2023 selama satu tahun sebesar Rp.193.622.500 (seratus sembilan puluh tiga juta enam ratus dua puluh dua ribu lima ratus rupiah) untuk realisasi dana bos tahun 2024 ada peningkatan dimana siswa SMKN i Siborong borong berjumlah 1076, anggaran perawatan sarana prasarana selama setahun untuk tahun 2024 sebesar Rp.315.746.400.

Ketka ditanyakan hal apa saja yang sudah dikerjakan untuk perawatan sekolah, Harapan Silitonga menjawab sudah mengecat gedung dan panel listrik tanpa memberikan penjelasan lebih rinci.

Dari penjelasan yang sangat seadanya, sang kasek telah mengkangkangi undang undang nomor 14 Thn 2008 tentang keterbukaan informasi publik, karena sang kasek sepertinya kurang transparan terkait anggaran yang dipakai. (EJP/Red)