PEMATANGSIANTAR, (HarianSumut)
Guna meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya narkoba, Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pematangsiantar menggelar Workshop Tematik Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Ruang Rapat Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Pematangsiantar, Rabu (10/9/2025).
Kegiatan ini menghadirkan peserta dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari beberapa perwakilan OPD, perwakilan perusahaan/pengusaha, hingga perwakilan akademik dari USI (Universitas Simalungun) dan Universitas HKBP Nommensen.
Kepala BNNK Pematangsiantar Mushab Aulia Arief Hasibuan S.Sos., yang diwakili Dewi Tarigan menekankan pentingnya kewaspadaan bersama terhadap ancaman narkoba yang kini telah menyusup ke berbagai lapisan masyarakat.
“Narkoba itu ada di sekitar kita, kita harus jaga bersama. Tidak bisa hanya mengandalkan satu lembaga saja, butuh kolaborasi semua pihak,” tegas Dewi Tarigan.
Penggunaan Rokok Vave Elektrik, dikatakan Dewi disinyalir sebagian menggunakan zat yang mengandung narkotika. Namun hingga saat ini masih dalam tahap penyelidikan, dan kedepannya perlu diadakan razia gabungan yang melibatkan seluruh stakeholder, mulai dari dinas perizinan, dinas kesehatan dan aparat penegak hukum.
Dalam workshop ini juga menghadirkan narasumber dari berbagai instansi. Di antaranya Kasi Pidum Kejari Pematangsiantar Andi Salim, SH, MH yang menyoroti hukum dan informasi terkait penyelenggaraan rehabilitasi terhadap korban penyalahgunaan narkotika.
Sementara Praktisi Hukum Dr Sepriandison Saragih, memaparkan aspek peran masyarakat dan metode pencegahan yang bisa diterapkan di lingkungan masyarakat.
Sepriandison juga memaparkan dari 53 Kelurahan yang ada di 8 Kecamatan di Kota Siantar, 43 tergolong dalam zona merah dan 10 dalam zona waspada narkoba.
“Ini tidak bisa dibiarkan, semua harus dilibatkan dalam menyebarluaskan informasi tentang bahaya narkoba ini,” sebut Praktisi Hukum yang juga seorang Dosen ini.
Sebagai penutup, Dewi Tarigan mengajak seluruh peserta untuk berkontribusi memberikan saran dan pendapat dalam mengembangkan inovasi P4GN.
Yang menarik, ada saran melalui jalur ekonomi kreatif dan seni, khususnya bagi generasi muda dalam bentuk lomba kreativitas.
“P4GN tidak hanya lewat edukasi, tapi bisa melalui kegiatan positif dan produktif yang melibatkan pemuda. Seni dan ekonomi kreatif bisa jadi media yang efektif,” jelasnya.
Workshop ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi antar lembaga dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba di Kota Pematangsiantar. (Red)





