Tumbuh Secara Kumulatif, OJK Catat Perbankan dan Perekonomian Sumut Tunjukkan Kinerja Positif

| oleh -3x Dilihat

MEDAN, (HarianSumut)

Tahun 2024, perekonomian Sumatera Utara secara kumulatif tumbuh sebesar 5,03 persen, meningkat dari 5,01 persen pada tahun sebelumnya. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) melaporkan bahwa sektor perbankan dan ekonomi di Sumatera Utara menunjukkan kinerja positif.

Kepala OJK Sumut, Khoirul Muttaqien, menyampaikan hal ini dalam acara media update yang dirangkaikan dengan Buka Puasa Bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan Sumatera Utara (Forkom IJK Sumut) dan Media Partner OJK Provinsi di Gedung Menara Bank Mandiri, Rabu (12/3/2025) di Medan.

“Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera yang tercatat 4,45 persen dan setara dengan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,03 persen,” ujarnya.

Acara buka puasa bersama ini juga diisi dengan pemberian santunan dan dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Rudy B Hutabarat; Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumut, M Pintor Nasution; Presiden Direktur Bank Mestika Dharma, Achmad S Kartasasmita; serta tamu undangan lainnya.

Dirincinya, pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan investasi dan konsumsi rumah tangga, meskipun terdapat tantangan dari melemahnya permintaan global.

Inflasi tetap terkendali, dengan tingkat inflasi inti sedikit meningkat menjadi 2,48 persen pada Februari 2025.

Baca Juga:  Dojo Dispar Siantar Ukir Prestasi di Kejuaraan Karate Antar Dojo dan Festival 2025

Pemerintah juga meluncurkan program makanan gratis untuk anak-anak dan ibu hamil guna mengatasi masalah malanutrisi.

“Dari sisi pengeluaran, ekspor, investasi, dan konsumsi pemerintah menjadi pendorong utama pertumbuhan,” ungkapnya.

Khoirul Muttaqien menjelaskan, peningkatan ekspor sejalan dengan kenaikan harga komoditas unggulan Sumatera Utara, seperti CPO, karet, dan kopi, yang menguat di pasar global.

Investasi mengalami akselerasi, terutama di sektor perkebunan, didorong oleh realisasi belanja pemerintah daerah yang meningkat serta berbagai agenda nasional, termasuk Pemilu Presiden, Pilkada serentak, dan PON XXI.

Sementara itu, konsumsi rumah tangga tetap tumbuh, meskipun lebih moderat, didukung oleh penyaluran bantuan sosial dan peningkatan pendapatan masyarakat.

Dari sisi lapangan usaha, sektor pertanian dan konstruksi menjadi kontributor utama pertumbuhan, seiring dengan kuatnya ekspor kelapa sawit dan percepatan pembangunan infrastruktur.

Selain itu, sektor transportasi dan pergudangan tumbuh lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya, didorong oleh meningkatnya mobilitas masyarakat.

Namun, sektor industri mengalami perlambatan akibat melemahnya aktivitas manufaktur di negara mitra dagang utama.

Pada triwulan IV 2024, sektor pertanian semakin terakselerasi dengan meningkatnya produksi pangan dan hortikultura, didukung oleh momentum Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yang turut mendorong aktivitas peternakan.

Baca Juga:  Deklarasi Pilkada Damai 3 Calon Bupati Deli Serdang Sepakat Menjaga Jalannya Pilkada Serentak Secara Aman Dan Damai

“Di sisi lain, arus barang yang lancar menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) berkontribusi pada pertumbuhan sektor transportasi dan pergudangan,” jelasnya.

Selanjutnya, Khoirul Muttaqien menyebutkan bahwa sektor konstruksi mengalami peningkatan signifikan seiring dengan percepatan penyelesaian proyek infrastruktur strategis pemerintah, seperti jalan tol, jembatan, bendungan, dan proyek lainnya menjelang akhir tahun. Sektor jasa keuangan juga terus berperan penting dalam mendorong perekonomian Sumatera Utara. Penyaluran kredit melanjutkan tren pertumbuhan yang meningkat, dengan risiko kredit tetap terjaga dan tingkat non-performing loan (NPL) yang rendah. Kredit produktif menunjukkan akselerasi pertumbuhan yang tinggi dalam empat bulan terakhir tahun 2024, menandakan meningkatnya kepercayaan pelaku usaha dalam ekspansi bisnis serta dukungan perbankan yang lebih kuat terhadap sektor-sektor produktif, sejalan dengan pemulihan ekonomi dan prospek investasi yang membaik.

“Dengan tren pertumbuhan ekonomi yang solid dan dukungan kuat dari sektor jasa keuangan, Sumatera Utara menunjukkan ketahanan yang baik dalam menghadapi dinamika perekonomian global dan nasional,” tutupnya. (ST/Red)