Viralkan di TikTok Majikan Istri Lakukan Penganiayaan, Hizkia Sitepu Terancam Dipolisikan

| oleh -92x Dilihat
Screenshot

SAMOSIR, (HarianSumut)

Beredarnya video di sosial media aplikasi TikTok yang diunggah dengan akun #mediafradvyindonesia dimana dalam video berdurasi 08.01 menit itu Hizkia Sitepu mengungkapkan penganiayaan yang dialaminya dilakukan majikan tempat istrinya yang belakangan diketahui bekerja di sebuah rumah makan di sekitaran Water Front Pangururan, Kabupaten Samosir pada 31 Januari 2025 lalu.

Selain penganiayaan, Hizkia juga mengatakan kalau istrinya dipekerjakan sebagai pekerja seks (memuaskan birahi para hidung belang) pada rumah tempatnya bekerja.

Hal tersebut viral, hingga MN sang majikan istri Hizkia yang juga merupakan oknum Polres Samosir harus memberikan keterangan di instansinya. MN membantah seluruh tuduhan Hizkia dalam video tersebut.

Istri MN, Vera Simbolon membenarkan keterangan yang disampaikan sang suami bahwa apa yang telah diviralkan Hizkia Sitepu tersebut merupakan kebohongan.

“Semua yang dikatakan Sitepu dalam video itu adalah kebohongan, lebih jelasnya bisa Bapak tanyakan langsung sama istrinya Maya Ginting,” ujarnya saat ditemui di rumah yang juga tempatnya berusaha rumah makan, Jumat (7/2/2025).

Hal senada juga dikatakan Maya Ginting yang ditemani anak-anaknya, membantah seluruh pernyataan yang disampaikan suaminya dalam video tersebut.

Baca Juga:  Ny Ratnawati Radiapoh Hasiholan Sinaga Serahkan Baju Reog Ponorogo ke KRJPS DPD Kabupaten Simalungun

Dikatakan Maya, majikannya MN sekeluarga merupakan malaikat buat dirinya dan anak-anaknya. Selain bersedia memberikan pekerjaan bantu-bantu di rumah makan dan menerima tinggal di rumah tersebut, MN sekeluarga sangat memperlakukan mereka sebagai anggota keluarga.

“Sebelumnya saya juga sudah mencari pekerjaan di Samosir ini, tapi semua menolak untuk menerima karena saya juga membawa ketiga anak saya,” ujarnya dengan wajah sedih.

Diceritakan Maya, bahwa dirinya dan anak-anak berangkat dari rumah karena diusir sang suami. Sampai ke Samosir berkat teman dan keluarga hingga memperkenalkan dan meminta MN agar dapat menerima mereka.

“Saya juga sangat terkejut saat suami saya datang kesini dengan alasan meminta kami untuk pulang. Selama ini kami tidak pernah diperlakukan baik olehnya. Bahkan tidak pernah menafkahi kami hingga anak-anak kami tidak ada yang sekolah, kecuali anak yang nomor dua itupun karena tinggal dengan keluarga saya,” papar Maya.

Mengingat pahitnya perlakuan sang suami, Maya tetap menolak ajakan suaminya untuk pulang ke Pancur Batu.

Terkait tuduhan sang suami kepada majikannya yang disebut melakukan penganiayaan, Maya menyebut kalau suaminya memang tidak tahu diri, dan mengatakan seharusnya suaminya berterima kasih kepada MN sekelurga karena sudah memberikan mereka tumpangan dan pekerjaan.

Baca Juga:  Wali Kota Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H di Masjid Jamik Pematangsiantar

“Terkait tuduhan penganiayaan itu tidak benar Pak, malah Pak MN dan istri sangat baik memfasilitasi pertemuan kami dengan suami saya, tapi memang saya yang memutuskan untuk tidak mau pulang bersama dia,” sebut Maya Ginting.

Anak sulungnya Kezia juga menyatakan bahwa ayah mereka sangat tidak beradab dan mengaku tidak menginginkan kembali, bahkan jika ibunya mau pulang, dirinya memastikan akan tetap tinggal bersama keluarga MN.

“Kami tidak menginginkan untuk bersama dengan ayah seperti dia, tidak beradap, kasar dan tidak pernah memperlakukan kami dengan baik,” ujar Kezia.

Mengingat tuduhan yang sudah viral tersebut, saat ditanya apa langkah yang akan dilakukan MN karena sudah mencoreng nama baiknya. MN mengatakan akan berkoordinasi dengan atasannya untuk mengambil langkah hukum terhadap Hizkia Sitepu.

“Saya akan tetap berkoordinasi dengan pimpinan untuk mengambil langkah hukum terhadap Hizkia Sitepu,” sebut MN. (Red)