SIMALUNGUN, (HarianSumut)
Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) Polres Simalungun melakukan pengecekan Program Ketahanan Pangan Bergizi di Nagori Bahung Huluan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, pada Rabu (12/2/2025). Program ini merupakan implementasi dari inisiatif “Satu Desa Satu Polsek Percontohan Ketahanan Bergizi”.
Kasi Humas Polres Simalungun AKP Verry Purba menjelaskan bahwa kegiatan yang dimulai pukul 13.30 WIB ini dipimpin langsung oleh Kasat Binmas AKP Esron Siahaan bersama Kapolsek Serbelawan IPTU G. Sembiring dan jajaran perwira lainnya.
“Tim melakukan pengecekan di dua lokasi percontohan program ketahanan pangan. Lokasi pertama adalah lahan milik Ambri Damanik seluas 800 meter persegi yang ditanami berbagai jenis sayuran seperti sawi, bayam, timun, dan kangkung,” ujar AKP Verry Purba.
Dalam kunjungan tersebut, tim juga meninjau lahan kedua milik Pak Jamal seluas 600 meter persegi yang dikhususkan untuk budidaya cabai merah. Kedua lahan ini menjadi model percontohan dalam program ketahanan pangan yang diinisiasi Polres Simalungun.
Kegiatan monitoring ini dihadiri oleh jajaran perwira Polsek Serbelawan, termasuk Kanit Reskrim IPDA D. Marbun, Ps. Kanit Binkamsa Aiptu R. Nainggolan, Ps. Kanit Bintibsos Aiptu M. Siregar, Kanit Binmas Polsek Serbelawan Aiptu Citro, Bhabinkamtibmas Polsek Serbelawan Bripka Tigor Manurung, dan Staf Sat Binmas Bripka TR. Situmorang.
Kasat Binmas AKP Esron Siahaan mengatakan program ini merupakan upaya Polri dalam mendukung ketahanan pangan di tingkat desa. “Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga membangun kemandirian pangan masyarakat desa,” jelasnya.
Program Satu Desa Satu Polsek Percontohan Ketahanan Bergizi merupakan inovasi Polres Simalungun dalam mengoptimalkan peran Polri di bidang pemberdayaan masyarakat. Melalui program ini, setiap Polsek didorong untuk membina minimal satu desa percontohan dalam pengembangan ketahanan pangan.
“Kami berharap keberhasilan program di Nagori Bahung Huluan ini dapat menginspirasi desa-desa lain di wilayah Simalungun untuk mengembangkan program serupa,” tambah AKP Esron Siahaan. Ia menekankan bahwa keterlibatan Polri dalam program ketahanan pangan merupakan wujud nyata pendekatan Polri yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Keberhasilan program ini tidak lepas dari kolaborasi antara Polri, pemerintah desa, dan masyarakat setempat. Para petani yang terlibat dalam program percontohan ini juga mendapat pendampingan teknis untuk memastikan hasil pertanian yang optimal.
Ke depannya, Polres Simalungun berencana untuk memperluas program ini ke desa-desa lain di wilayah hukumnya. Hal ini sejalan dengan komitmen Polri dalam mendukung program ketahanan pangan nasional sekaligus membangun kedekatan dengan masyarakat melalui program-program pemberdayaan. (Red)