SAMOSIR, (HarianSumut)
Staf Ahli Menteri Pertanian RI Bidang Lingkungan Pertanian Dr. Ir. Prihasto Setyanto, M.Sc melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Samosir dalam rangka meninjau kawasan pertanian Bawang Merah, Kamis (17/10/2024)
Staf Ahli Menteri disambut oleh Asisten II Hotraja Sitanggang, ST, MM, Kadis Ketapang dan Pertanian Dr. Tumiur Gultom, SP, MP, Camat Pangururan Robintang Naibaho, Kepala Desa Lumban Suhisuhi Toruan Raja Simarmata bersama petani Bawang Merah di lokasi lahan Poktan Alusi Desa Lumban Suhisuhi Toruan.
Disela-sela kunjungannya Dr. Ir. Prihasto Setyanto, M.Sc menyampaikan bahwa potensi pertanian di Kabupaten Samosir sangat menjanjikan, oleh karena itu Pemkab Samosir harus mendorong terutama pada pertanian Bawang Merah.
“Potensi yang cukup menjanjikan dengan ruang pasar yang besar, sepatutnya kita bersama-sama dengan pemerintah daerah mendorong pengembangan pertanian Bawang Merah di daerah ini,” kata Dr. Prihasto.
“Tak hanya untuk konsumsi lokal, pangsa pasar Bawang Merah dari Samosir kita harapkan bisa memenuhi kebutuhan pasar di kabupaten tetangga bahkan ke provinsi-provinsi lainnya,” tambahnya.
Dr. Prihasto menyarankan agar para petani Bawang Merah dapat tidak menjual seluruh hasil panennya akan tetapi menyisihkan paling tidak 15 persen hasil panennya untuk benih, sehingga pertanaman dapat berkesinambungan. Selain itu, diharapkan agar para petani dapat mencoba menanam dengan varietas yang berbeda-beda.
“Harus ada perputaran varietas, supaya siklus hama endemik terhadap satu varietas bisa terputus,” jelasnya.
Disarankan juga agar para petani tidak menggunakan pestisida berlebihan apalagi melakukan oplosan pestisida dan obat-obatan pertanian.
Kadis Ketapang dan Pertanian Kabupaten Samosir Dr. Tumiur Gultom, SP, MP menyampaikan Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Dinas Ketapang dan Pertanian terus membantu petani melalui kelompok tani engan memberikan bibit dan pupuk gratis.
“Kita juga fasilitasi pelatihan pembuatan kompos dan pupuk organik, sehingga sebelum dilakukan pertanaman, pupuk dan komposnya sudah disiapkan terlebih dahulu,” ujarnya
Tumiur menambahkan, melalui program Pangula Nature, Pemkab Samosir mendorong para petani kembali selaras dengan alam dengan menggunakan pupuk dan pestisida organik. (Red)