LABUHANBATU, (HarianSumut)
Kreatif, warga kelurahan aek paing yang juga anggota KPS berhasil mengolah limbah sampah menjadi bahan bakar alternatif. Mendapat kabar dari Komunikasi Peduli Sampah (KPS) tentang hal tersebut, Pemkab Labuhanbatu gerak cepat memberikan perhatian khusus untuk pengembangan ide kreatif tersebut.
Wakil Bupati Labuhanbatu H. Jamri ST, bersama Ketua KPS Kemri Sipahutar didampingi Sekretaris KPS Veri Madewa terjun langsung mengunjungi tempat pengolahan limbah sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif, di Jalan Aek Paing Bawah 1, Kelurahan Aek Paing, Kecamatan Rantau Utara. Rabu (20/8/2025).
Mewakili Ibu Bupati Labuhanbatu, Wabup mengatakan bahwa kedatangannya ingin melihat secara langsung proses pengolahan limbah sampah menjadi bahan bakar alternatif.
“Kedatangan saya kesini ingin melihat langsung proses pengolahan limbah sampah menjadi bahan bakar, secara detail,” ucapnya
Dikatakan Wabup, ini adalah ide kreatif yang bernilai ekonomis, limbah sampah plastik diolah menjadi bahan bakar, dan tentunya ini menjadi salah satu solusi untuk mengurangi volume sampah yang ada di Kabupaten Labuhanbatu.
“Ide kreatif ini selaras dengan Pemkab yang juga tengah mendorong pengembangan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF), yakni pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan,” sebut Wabup.
Disela-sela dalam peninjauan tersebut Wabup juga meminta kepada Dinas DLH, Balitbang dan Bappeda untuk membantu produk tersebut agar bisa berkembang, baik itu dari segi peralatan dan kebutuhan limbah plastik serta uji lab bahan bakar alternatif tersebut.
“Jika ini bisa berkembang, tentu ini sangat membantu masyarakat khususnya para UMKM dalam menjalankan roda usahanya dengan bahan bakar hasil olahan limbah plastik tersebut,” tutupnya.
Kadis DLH M. Safrin menambahkan Dinas Lingkungan Hidup sudah melakukan kerjasama dengan KPS dalam mengurangi volume sampah yang ada di Kabupaten Labuhanbatu.
Sementara, Iwan sebagai Kabid Teknik dan Energi di KPS mengatakan telah memproduksi hasil pengolahan limbah sampah menjadi bahan bakar alternatif, seperti minyak lampu, minyak solar dan minyak bensin. Tetapi dia lebih sering memproduksi minyak tanah dan solar untuk kebutuhan para pedagang UMKM di Kabupaten Labuhanbatu.
Untuk sampah yang di olah, Iwan menyebut masih berasal dari masyarakat setempat, ia berharap dengan kedatangan Bapak Wakil Bupati Labuhanbatu ke tempat ini Pemkab Labuhanbatu dapat mendukung dan mensupport produk yang dihasilkannya.
Ketua Komunitas Peduli Sampah (KPS) Kemri Sipahutar mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Labuhanbatu terkhusus kepada Ibu Bupati dan Bapak Wakil Bupati Labuhanbatu yang sigap mendukung masyarakat khususnya anggota KPS yang telah berhasil mengolah limbah sampah menjadi bahan bakar alternatif.
Usai mengunjungi tempat pengolahan limbah sampah menjadi bahan bakar alternatif, Wabup bergerak melihat kondisi TPA Perlayu.
Turut hadir mendampingi Staf Ahli Bupati M. Rizaldi Rambe, Plt Bappeda, Kepala Balitbang H. Zuhri, Diskominfo, Protokol dan KPS. (Red)





